Pantau Flash
HOME  ⁄  Lifestyle

'Living Coral' Akan Menjadi Tren Warna di Tahun 2019

Oleh Gilang
SHARE   :

'Living Coral' Akan Menjadi Tren Warna di Tahun 2019

Pantau.com - Colour institute Pantone telah merilis warna yang menjadi tren untuk 2019 yakni Living Coral. Warna tersebut menggantikan ungu tua atau ultra violet yang menjadi tren tahun lalu.

Baca juga: 2019 Make Up Shimer dan Ala Korea Masih Jadi Tren

Living Coral atau shade dengan nomor 16-1546 ini terinspirasi dari terumbu karang yang terancam punah dan memansnya politik global.

Warna ini mengarah pada warna oranye namun memiliki kesan lembut, hangat dan ringan. Pantone percaya jika warna tersebut akan menimbulkan kehangatan dan memberikan kenyamanan untuk lingkungan yang terus berubah.

"warna adalah sebuah lensa yang menyamakan kedudukan kita seperti apa yang kita alami dan tentang realitas digital dan ini juga berlaku untuk terumbu karang. Konsumen menginginkan interaksi manusia dan koneksi sosial, kualitas kemanusiaan dan pemberi semangat dan semua mampu ditampilkan Pantone melalui Living Coral yang ramah," ujar Leactrice Einsman, Executive Director of The Pantone Color Institute, dilansir Pantone.

Warna Living Coral sudah digunakan oleh beberapa perancang dunia seperti Prada, Stella McCartney dan Prabal Gurung untuk koleksi Spring/Summer 2019.

Selain itu, supermodel Gigi Hadid juga sempat terlihat mengenakan busana berwarna Living Coral di New York. Ia menggunakan warna tersebut mulai dari atasan hingga sepatu.

Warna taunan yang ditetapkan oleh Pantone telah mempengaruhi beberapa tren seperti mode, perabot rumah tangga, desain industri serta desain grafis selama 20 tahun lebih.

Baca juga: 5 Model Baju Trend 2019 Versi Jenahara, Rani Hatta dan Ronauli M Liu

Proses pemilihan warna setiap tahun juga melalui proses yang panjang. Para ahli warna yang berada di Pantone Color Institute menyisir seluruh warna di dunia untuk mencari pengaruh warna baru. Hal ini mencakup industri hiburan dan film dalam produksi, koleksi seni, desain, gaya hidup, kondisi sosial ekonomi serta platform media sosial.

Penulis :
Gilang