
Pantau.com - Penjualan mobil oleh produsen Jepang di Korea Selatan merosot 32 persen selama Juli dari bulan sebelumnya, setelah pertengkaran perdagangan antar negara berubah semakin sengit.
Registrasi kendaraan Honda Motor Co. turun 42 persen, sementara Toyota Motor Corp mengalami penurunan 38 persen, menurut data dari Asosiasi Pemasok & Distributor Mobil Korea (KAIDA). Meski begitu, penjualan mobil Jepang dari Januari hingga Juli naik 6,7 persen dari tahun sebelumnya.
Dikutip The Straits Times, konsumen di Korea Selatan telah memboikot beberapa produk perjalanan dan konsumen Jepang sebagai tanggapan atas pembatasan Perdana Menteri Shinzo Abe dalam penjualan bahan-bahan untuk komponen teknologi tinggi ke Korea Selatan.
Penurunan penjualan mobil menunjukkan Korea Selatan menjadi semakin bersedia untuk menghentikan pengeluaran untuk barang-barang tiket besar karena pertengkaran.
Baca juga: 'Sakit Hati' Korsel Cabut Jepang dari Negara Yang Disukai Dalam Perdagangan
Yoon Dae-sung, wakil ketua KAIDA, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa awal musim liburan dan 'penurunan beberapa merek' membebani peningkatan volume dan pengenalan mobil baru. Dia tidak memilih produsen atau negara asal.
"Kami tidak dapat mengabaikan konsekuensi dari masalah politik antara Jepang dan Korea yang dapat menyebabkan penurunan penjualan di Korea," kata Yoshiaki Kawano, seorang analis mobil di IHS Markit.
Dia menambahkan bahwa pasar di Korea Selatan tidak berjalan baik karena ekonomi yang lesu, yang telah merusak penjualan kendaraan domestik dan impor meskipun ada upaya pemerintah untuk mengurangi pajak atas kendaraan.
Total penjualan mobil impor di Korea Selatan naik 0,3 persen di Juli dari bulan sebelumnya. Penjualan Mercedes-Benz naik 11 persen pada periode tersebut, sementara BMW naik 14 persen.
Baca juga: Listrik Mati Lebih Dari 8 Jam, Pengusaha: Kerugian Bisa Capai Triliunan
Korea Selatan adalah pasar ekspor terbesar ketiga Jepang, senilai 5,79 triliun yen dalam perdagangan tahun lalu.
"Berbagai faktor pasar memiliki pengaruh terhadap penjualan, dan tidak dapat dikatakan sepenuhnya bahwa hubungan Jepang-Korea baru-baru ini adalah alasan utama penurunan penjualan," kata Kayo Doi, juru bicara Toyota.
Sampai saat ini perwakilan untuk Honda tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pekan lalu, Jepang menghapus mitra dagangnya dari daftar tujuan ekspor tepercaya, dan mengatakan langkah itu akan berlaku 28 Agustus. Korea Selatan membalas dengan mengatakan akan mengeluarkan Jepang dari daftar perdagangan mudahnya.
- Penulis :
- Nani Suherni