HOME  ⁄  Ekonomi

Manokwari Sudah Kondusif, Warga Kembali Berjualan di Pasar

Oleh Lilis Varwati
SHARE   :

Manokwari Sudah Kondusif, Warga Kembali Berjualan di Pasar

Pantau.com - Perekonomian masyarakat Manokwari, Papua Barat berangsur normal. Pasar terbesar di Manokwari, Pasar Sanggeng, kembali dibuka sehingga sejumlah warga bisa kembali berjualan seperti biasa. 

Sebelumnya, kegiatan perekonomian di Manokwari sempat lumpuh sesaat akibat kericuhan terjadi buntut dari peristiwa rasis di Surabaya dan Malang pada Senin, 19 Agustus lalu.

Salah satu pedagang aksesoris khas Papua Barat Ani masoka (54) mengaku tidak berjualan selama empat hari. Dan baru kembali menjajakan dagangannya hari ini karena merasa kondisi sudah aman.

Baca juga: Moeldoko Sebut Ada 2 Kelompok yang Senang Papua Bergejolak, Siapa Saja?

"Kemarin tidak jualan, baru hari ini jualan. Sama sekali tidak datang ke pasar, tidak bisa jualan karena pasar tutup," kata Ani, Jumat (23/8/2019). 

Hal serupa dikatakan tukang ojek Raymond Paul (26). Menurutnya kondisi Manokwari sudah aman dan masyarakat sudah melakukan aktivitas di pasar.

Saat terjadi kericuhan, ia mengaku melihat dari jauh karena mempertimbangkan situasi rawan, tidak dapat bekerja karena jalanan Manokwari lumpuh.

"Akhirnya beberapa hari kondisi jalan sudah normal. Sudah dua hari setelah kejadian. Aktivitas ekonomi biasa meski belum seramai sebelumnya, tetapi ini sudah ada perubahan," kata Raymond.

Baca juga: Wiranto Soal Kerusuhan Papua: Pelaku Jangan Digeneralisasi

Ia berharap masyarakat tidak terprovokasi lagi dan kondisi Manokwari aman sehingga kegiatan mencari uang tidak terganggu.

Selain itu, Obel, penjual sayur, juga sudah berdagang seperti biasa dan tidak merasa takut karena jalan-jalan sudah dapat dilalui seperti biasa.

Dari peristiwa kemarin, ia berharap tidak terjadi lagi penghinaan yang menyulut rasa tersinggung suatu suku sehingga kondisi memanas.

"Jangan terjadi lagi, manusia menjaga kita punya langkah, kita punya mulut. Cara bicara baik-baik, main-main tetap sopan, orang punya perasaan," kata Obel.


Penulis :
Lilis Varwati

Terpopuler