
Pantau.com - Pemegang gelar Miss Moskow Oksana Voyevodina telah menjadi Ibu Negara Malaysia setelah resmi menikah dengan Raja Muhammad V, yang berusia 49 tahun, dalam sebuah upacara mewah di tempat bergengsi di Moskow, Barvikha, setelah dilaporkan dirinya mulai menganut agama Islam pada awal tahun ini.
Wanita yang berusia 25 tahun ini memenangkan gelar Miss Moskow pada tahun 2015, ia telah melakukan perjalanan ke China dan Thailand untuk bekerja sebagai model, namun sultan tidak mengungkapkan di mana ia bertemu dengan Miss Moskow itu.
Selama upacara kerajaan, Raja terlihat mengenakan pakaian nasional Malaysia, yakni tunik Melayu, sedangkan Voyevodina terlihat cantik mengenakan gaun putih. Dalam perayaan pernikahan tersebut, tidak ada alkohol dan semua makanan yang disajikan sesuai dengan agama Islam, seperti dilansir Sputnik, Rabu (28/11/2018).
Baca juga: Blogger Kesehatan Ini Didenda Rp4,1 Milyar, Kenapa?
Former Miss Moscow converts to Islam to marry Malaysian King https://t.co/iby7mmdfu1 pic.twitter.com/TSBWEcbgQ7
— #July7th Very Own ♋ (@donfemosty) November 27, 2018
Mantan Ratu Kecantikan itu memutuskan memeluk agama Islam pada 16 April 2018, ia kemudian membuat nama muslimnya yakni, Rihana dan gambarnya yang mengenakan hijab muncul di Twitter.
Sebelumnya, Voyevondina dijuluki semacam bandit, karena menyukai kegiatan seperti skate board, sepeda, BMX, dan lainnya. Ia juga mengatakan bahwa pria yang harus menjadi kepala keluarga dan tentu saja penghasilannya tidak boleh lebih rendah dari perempuan.
Voyevondina merupakan anak dari seorang dokter yang bernama Andrey Gorbatenko yang merupakan ahli bedah ortopedi dari Rostov-on-Don, sedangkan ibunya juga pernah menjadi kontestan kecantikan di Penza pada awal tahun 1990.
Sementara itu, Raja Muhammad V menempuh pendidikan di Oakham School di Rutland, Inggris dan St Cross College, Universitas Oxford. Ia juga belajar di European Busness School di London. Ahli waris takhtanya saat ini adalah adik laki-lakinya, Tengku Muhammad Faiz Petra.
Baca juga: Tiara Portland 'Harta Karun Nasional' Inggris Hilang Dicuri
- Penulis :
- Noor Pratiwi