Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

McDonald's Pecat Pemilik Waralaba yang Terlibat Video Rasis di Australia

Oleh Lilis Varwati
SHARE   :

McDonald's Pecat Pemilik Waralaba yang Terlibat Video Rasis di Australia

Pantau.com - McDonald's telah memecat salah satu pemilik waralaba restoran cepat saji itu di Australia karena video rasis yang beredar. Seorang pria bernama Robert Vigors diidentifikasi sebagai pengawas restoran McD di dua kota di Victoria, yakni Mildura dan Irymple.

Berdasarkan video yang beredar, Vigors nampak memaki tetangganya dengan pertanyaan rasis apakah tetangganya benar-benar orang Aborigin. 

Melansir dari BBC, Video tersebut direkam oleh tetangganya yang lain, Robby Wirramanda, dari rumahnya kemudian dibagikan secara luas. Dalam video juga menunjukkan seorang wanita yang diidentifikasi bernama Karen. Perempuan itu berusaha merobek bendera Aborigin di rumah.

Baca juga: CEO McDonald's Dipecat Akibat Terlibat 'Cinlok' dengan Karyawan

Lantaran Vigors dipecat, McD langsung mengambil alih operasi restoran. "Robert Vigors telah meninggalkan sistem dan tidak lagi terlibat," kata McDonald's dalam sebuah pernyataan.

Sebenarnya dalam rekaman itu tidak diketahui apa yang menyebabkan Vigors melontarkan pertanyaan rasis pada tetangganya. Namun yang terekam, Vigors menyangsikan bahwa lawan bicaranya itu memang memiliki darah Aborigin.

"Kamu tidak punya apa-apa di dalam dirimu itu, Aborigin. Kamu mengaku Aborigin? Kamu membuatku tertawa," kata Vigors dalam video tersebut.

Sementara seorang wanita yang nampak bersama Vigors berusaha merobohkan bendera Aborigin. Namun ia terlihat gagal mencoba menurunkan bendera Aborigin yang melekat pada rumah.

Baca juga: Dari McD Sampai Starbucks, Menu Makan Pernikahan Ini Viral di Sosmed

Setelah rekaman video tersebut tersebar di media sosial, ungkapan #TooStrongForYouKaren sempat menjadi trending topik dunia di Twitter pada Minggu 15 Desember 2019.

The Daily Mail Australia melaporkan bahwa Karen mendapat ancaman pembunuhan sejak video itu viral.

Sementara Wirramanda berdalih kepada Australian Broadcasting Corporation bahwa ia sengaja memposting rekaman itu untuk menyebarkan kesadaran tentang rasisme di Australia.

Penulis :
Lilis Varwati