Pantau.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan gubernur Lampung, Maluku, dan Maluku Utara bersama wakil gubernur masing-masing daerah diminta menjadi agen pemberantasan korupsi di daerah.
Hal itu disampaikan Tjahjo usai mendampingi tiga pasangan gubernur-wagub tersebut bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
"Diterima KPK tadi banyak diskusi, masukan. Terutama tadi bagaimana gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah itu keinginan bersama sepakat sebagai agen pencegahan atau agen pemberantasan korupsi di daerah," kata Tjahjo usai pertemuan.
Baca juga: Mendagri Ajak 3 Gubernur-Wagub Terpilih 'Jalan-jalan' ke Gedung KPK
Dalam kunjungan tersebut, lanjut Tjahjo, pimpinan KPK juga menyampaikan area-area di masing-masing daerah yang dinilai rawan tindak pidana korupsi. Serta berbagai dugaan korupsi yang dilaporkan masyarakat pada KPK.
"Gubernur sepakat untuk menjaga karena kan memiliki janji politik pada masyarakat pada saat kampanye. Paling tidak ingin membangun pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Kedua, paling tidak menyampaikan 'Saya anti korupsi di daerah'," ucapnya.
Baca juga: Pansel Capim Dorong Ketua KPK Agus Rahardjo dkk Kembali Ikut Seleksi
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail mengatakan para gubernur juga sepakat untuk mencegah tindakan jual beli jabatan di daerah.
"Ini satu pelajaran yang luar biasa masukan-masukan dan tadi kami sepakat semua tiga gubernur dan wakil gubernur untuk bagaimana kita bisa jadi agen KPK di daerah, itu yang pertama. Kedua, kita sesuai tadi arahan dari bapak-bapak kita yang di depan itu bahwa masalah jual beli jabatan itu kita sudah bersepakat untuk tidak terjadi," katanya.
rn- Penulis :
- Adryan N
