Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Menko Darmin Sebut Isu Utang Luar Negeri Indonesia Dipolitisasi

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Menko Darmin Sebut Isu Utang Luar Negeri Indonesia Dipolitisasi

Pantau.com - Perkembangan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia menjadi perbincangan. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan ramainya pemberitaan tentang utang hanya dikembangkan ke arah politik.

Pemerintah pada dasarnya tetap mempunyai pilihan untuk tidak mengambil utang baru. Namun, Indonesia memiliki kebutuhan uang untuk pembangunan proyek infrastruktur.

"Jadi, itu hanya dikembangkan ke arah isu politik, yang sebetulnya pilihannya bisa saja pemerintah tidak menambah utang tapi infrastrukturnya mungkin diperlambat. Mau pilih yang mana? Bikin infrastruktur itu kan untuk menghidupkan ekonomi masyarakat. Pelabuhan dan jalan kereta api, bendungan, macam-macam," ujar Darmin, Jakarta, Selasa 20 Maret 2018.

Baca juga: Ingatkan Jokowi Soal Pembangunan Infrastruktur, Fahri: Hati-hati Jadi Republik 'Mangkrak' Indonesia

Darmin menegaskan, masyarakat tentu tidak akan merasakan dampak pembangunan infrastruktur dalam waktu singkat. Karena, sambungnya, proyek tersebut untuk jangka panjang. Ia mengaku akan segera melaporkan perkembangan infrastruktur kepada presiden dalam waktu dekat.

"Dia (infrastruktur) itu membangun dan bisa bertahun tahun sehingga pengeluarannya sudah terjadi. Tapi hasilnya belum dapet. Kenapa? Karena infrastrukturnya belum selesai tapi berjalan," katanya.

"Dalam waktu dekat kita akan melaporkan ke presiden mengenai perkembangan infrastruktur strategis. Supaya jelas ada berapa yang sudah selesai. Ada berapa yaang sedang dibangun. Ada berapa itu jumlah dan nilainya loh. Ada berapa yang pembangunannya berjalan jauh menunggu tidak terlalu lama selesai dan seterusnya," imbuhnya.

Sehingga menurut Darmin, persoalan utang karena adanya pilihan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur. "Sehingga persoalan itu adalah soal pilihan bukan karena terpaksa. Bisa saja tidak berhutang dikurangi, tapi dikurangi membangun infrastruktur nya. Mau pilih yang mana, jadi pertanyaan politiknya itu," tutup Darmin.

Baca juga: DPR Soal ULN Pemerintah: Jangan Tenang-tenang Saja, Nanti Negaranya Bubar


Penulis :
Widji Ananta