
Pantau.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa sentralitas ASEAN dalam pengembangan konsep kerja sama Indo-Pasifik didukung banyak negara.
Dukungan tersebut ditunjukkan setelah Indonesia mendiskusikan konsep Indo-Pasifik dengan anggota ASEAN dan membahasnya dengan mitra dialog ASEAN dalam KTT Asia Timur (EAS) di Singapura pada minggu lalu.
"Dalam EAS kemarin terlihat sekali hampir semua negara tetap memberikan dukungannya kepada sentralitas ASEAN, bahkan di dalam pengembangan konsep Indo-Pasifik," kata Menlu seusai menghadiri Peringatan 51 Tahun ASEAN, Rabu (8/8/2018).
Baca juga: Bentuk Komitmen Indo-Pasifik, AS Gelontorkan Dana Rp4,3 T
Indonesia mengusulkan konsep Indo-Pasifik, yang didasarkan atas inklusivitas, keterbukaan, pengarusutamaan kerja sama dan budaya dialog, menghormati hukum internasional dan meletakkan sentralitas ASEAN pada masa depan.
Konsep itu akan diperkaya dan didiskusikan lebih lanjut dalam KTT ASEAN di Singapura pada November mendatang.
"Membahas satu konsep kerja sama baru butuh waktu, tetapi setidak-tidaknya Indonesia sudah menyampaikan konsep dan perspektifnya mengenai Indo-Pasifik kepada negara ASEAN. Nanti, konsep itu akan menjadi konsep ASEAN dan ASEAN akan menjadi pusat diskusi mengenai itu," kata Menlu Retno.
Konsultasi mengenai konsep Indo-Pasifik dilakukan sejak tahun lalu dan Indonesia menekankan konsep itu menyasar kerja sama ekonomi dan keamanan.
Baca juga: Ini Kata Menlu Retno Usai Indonesia Terpilih sebagai Koordinator Asean-Rusia
Masalah Indo-Pasifik adalah hal strategis bagi Indonesia dan ASEAN, yang terletak di tengah atau sebagai poros kawasan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Pemerintah Indonesia menawarkan cara pandang terhadap kawasan Indo-Pasifik, yang diarahkan bagi peningkatan kerja sama di bidang kelautan, konektivitas dan pembangunan berkesinambungan.
Konsep Indonesia tentang Indo-Pasifik itu untuk dapat memberikan nilai tambah bagi mekanisme kerja sama ASEAN, khususnya untuk memperkuat EAS.
- Penulis :
- Widji Ananta