
Pantau.com - Tak lama setelah Stadion olahraga Swedia mengumumkan penjualan burkinis, baju renang all-covering yang terutama dikenakan oleh wanita Muslim, halaman Facebook-nya dibanjiri dengan kritik. Keesokan harinya, burkinis lenyap dari situs perusahaan tersebut.
Melansir Sputnik, Sabtu (3/11/2018), Stadion mengumumkan peluncuran burkinis saat melakukan wawancara dengan surat kabar harian Dagens Nyheter. Mereka menekankan, desain tu ditujukan kepada pelanggan yang menginginkan inovasi.
Baca juga: Malam Halloween di Prancis Tercoreng Dystopian, Bebas Liar dalam Semalam
Namun, di halaman Facebook, komentar pedas mengalir deras. Bahkan netizen pun mengancam akan memboikot toko-toko stadion.
Petugas pers Stadion Angelica Larsson mengatakan kepada SVT jika ada yang tidak beres terkait lounching burkini tersebut. Namun ia percaya, Stadion sangat menjauhkan diri dari agama, politik, budaya, agama, etnis dan hal-hal lain yang tidak termasuk dalam dunia olahraga.
Baca juga: Sopir Bus Usir Penumpangnya Usai Tak Berikan Jalan Bagi Disabilitas
Burkini sering dilihat sebagai simbolis dan tidak asing dengan kontroversi. Pada 2016 dilarang di beberapa bagian Prancis.
Di Swedia, burkini juga telah memicu reaksi polarisasi, yang dinamai simbol penindasan wanita.
- Penulis :
- Widji Ananta