
Pantau.com - Malam Halloween menyisakan kriminal jalanan di pinggiran kota Paris, Prancis. Terinspirasi oleh film-film dystopian di mana semua kejahatan adalah legal untuk satu malam..
Melansir RT, Jumat (2/11/2018), ratusan orang yang bersuka ria menjarah dan menjarah barang di sepanjang jalan. Polisi mengatakan melalui pesan yang beredar di media sosial, setiap pihak yang terlibat di dalam kekerasan dan kejahatan di malam Halloween harus bertanggung jawab.
Baca juga: Rekaman Bunuh Ayam dengan Busur Panah, Ketua Korea Future Technology Digarap Polisi
Kelompok gerombolan pemuda bertopeng itu menyerang seorang perwira dengan cairan asam dan menjarah beberapa toko, memecahkan jendela dan membakar tong-tong sampah.
Polisi menembakkan granat gas air mata ke kerumunan pemuda dan menangkap lebih dari 100. "Halloween harus tetap menjadi perayaan," kata Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner.
"Pembersihan itu bukan lelucon, pembersihan adalah ancaman."
Baca juga: Ayah dan Anak Ini Bikin Penduduk Saltivka Ketakutan Pasca Penemuan Mayat Eks Polisi Tanpa Kepala
Kekerasan malam Halloween sebenarnya tidak separah tahun lalu. Sekitar 15.000 polisi dikerahkan di seluruh negeri untuk mengantisipasi kekacauan.
Pecahnya kekacauan di pinggiran kota bukanlah hal baru di Prancis. Kelompok-kelompok pemuda di pinggiran Prancis yang tertekan telah turun ke jalan pada Malam Tahun Baru dan Hari Bastille sejak paling tidak awal 1990-an, untuk membakar mobil dan menimbulkan keributan.
purge dans borny ptdrr il rigoler pas pic.twitter.com/FCaQPtban4
— elfo (@djam____) 31 Oktober 2018
- Penulis :
- Widji Ananta