Pantau.com - Memasuki usia balita, wajar jika anak sudah mulai memiliki minat terhadap mainan. Orangtua sebaiknya mulai bisa memilih mainan yang baik untuk anak sesuai usianya.
Baca juga: Orangtua Harus Tahu Cara Tangkal Radikalisme dari Anak
Terkadang, karena tak ingin anak terus merengek, orangtua membelikan segala macam jenis mainan yang sesuai keinginan anak. Padahal sebenarnya, anak-anak tak membutuhkan banyak mainan. mereka malah cenderung butuh sesuatu yang baru dan menantang untuk bereksplorasi.
"Memasuki usia balita, mereka menjadi semakin tertarik pada eksplorasi objek. Pada tahap ini, kuncinya adalah memberi mereka akses ke hal-hal terbuka yang menumbuhkan imajinasi," kata Anne Rowan-Legg, dokter anak di Children's Hospital Ontario, Ottawa, seperti dikutip dari Today Parents.
Mainan yang baik, adalah mainan yang bisa mengembangkan eksplorasi anak. Sebagai contoh, orangtua bisa memberikan benda-benda dari rumah untuk mainan anak seperti pot plastik, piring melamin atau tumpukan mangkuk. Atau bisa juga anak diberi pilihan mainan lain seperti balok bangunan atau boneka binatang.
Kuantitas mainan sebenarnya tidak ada kaitannya dengan keinginan anak. Bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa ketika balita memiliki lebih sedikit maianan, mereka akan bermain lebih lama (tidak cepat bosan). Hal ini memungkinkan mereka untuk bisa belajar lebih fokus dan lebih kreatif.
"Satu mainan yang harus selalu dimiliki adalah alat gambar, seperti crayon, pensil warna, spidol dan kertas," kata Rowan-Legg.
Baca juga: Anak Pencinta Seni Cenderung Lebih Sukses dibanding Pencinta Ilmu Eksakta?
Anak-anak sangat menggemari bermaian dengan menggunakan alat gambar dan tulis. Mereka bisa mengekspresikan emosi atau menggambar dan belajar menuangkan ide. Jika ingin memilih jenis maianan, maka sebaiknya pilih yang diminati anak.
- Penulis :
- Gilang
