
Pantau.com - Palestina memulai perayaan Idul Fitri pada hari yang berbeda dengan Arab Saudi untuk pertama kalinya sejak tahun 1994, karena perbedaan dalam penampakan bulan yang menjadi pertanyaan beberapa ahli.
Beberapa orang Palestina mengatakan di media sosial bahwa keputusan jatuhnya Hari Raya berhubungan dengan politik menjelang pembukaan rencana Amerika Serikat untuk perdamaian Israel-Palestina.
Namun, para pejabat Palestina dengan tegas membantah klaim yang berkaitan dengan penetapan Idul Fitri yang mengikuti akhir dari bulan puasa Ramadhan.
Baca juga: Hari Ini Arab Saudi Rayakan Idul Fitri 1440 H
Dalam sebuah pernyataan dari Grand Mufti, Yerusalem dan wilayah Palestina pada 3 Juni, diumumkan bahwa Idul Fitri jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019. Sehari setelah Arab Saudi merayakan Hari Raya.
Pada tahun ini, Idul Fitri jatuh pada tanggal 4 Juni di Arab Saudi dan di Iran pada tanggal 5 Juni 2019.
Kepala Dewan Islam tertinggi di Yerusalem, Ekrama Sabri mengatakan kepada AFP, untuk pertama kalinya sejak Otoritas Palestina dibentuk pada tahun 1994, mereka menetapkan Idul Fitri yang berbeda dengan Arab Saudi.
"Kami di Palestina tidak memiliki alat seperti yang Arab Saudi miliki, dan geografi negara kita tidak membantu untuk melihat bulan," katanya menjelaskan perbedaan penetapan Hari Raya dengan Saudi, seperti dikutip Rappler.
Ia juga membantah bahwa masalah politik yang menyebabkan penetapan Idul Fitri berbeda dengan Saudi, dan menunjukan bahwa Mesir juga merayakan Hari Raya yang sama dengan Palestina.
Baca juga: Trump dan Istri Mengucapkan Selamat Idul Fitri
Sebuah kelompok Islamis Palestina menolak untuk menerima keputusan Mufti, mengumumkan bahwa mereka akan mempertimbangkan Eid untuk memulai hari Selasa, 4 Juni. Keputusan tersebut memicu kecurigaan.
Palestina telah berusaha untuk memblokir rencana perdamaian AS, dan menuduh Trump terang-terangan pro-Israel.
Arab Saudi menghadiri sebuah konferensi ekonomi yang dipimpin AS di Bahrain pada 25-26 Juni, yang memboikot Palestina dan telah mendorong negara Arab lainnya untuk mengikuti langkahnya.
Sebagai informasi, Arab Saudi dikethaui memiliki hubungan yang dekat dengan administrasi Presiden Amerika Donald Trump.
- Penulis :
- Noor Pratiwi