
Pantau.com - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Indonesia (PP PBSI) akan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2018 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 18-22 Desember 2018. Kejurnas ini sekaligus menjadi ajang promosi dan degradasi pebulu tangkis muda Tanah Air.
Kejurnas 2018 akan dibagi menjadi dua divisi yaitu Divisi 1 dan Divisi 2. Dimana dalam setiap divisi akan mempertandingkan nomor senior dan taruna. Oleh karena itu, Kejurnas 2018 akan digelar di dua lokasi. Untuk Divisi 1 akan berlangsung di GOR Britama Arena, sedangkan Divisi 2 di Gelanggang Remaja Tanjung Priok.
Mengingat ini tahun genap, maka untuk yang senior akan mempertandingkan nomor beregu campuran. Sedangkan untuk taruna tetap mempertandingkan nomor perorangan.
Di Divisi 1, tujuh klub akan siap bersaing untuk menjadi yang terbaik tahun ini. PB Djarum yang merupakan juara bertahan dua tahun lalu pun kembali diunggulkan mengangkat gelar pada Kejurnas 2018. Meski PB Djarum "hanya" menempati unggulan kedua, sedangkan unggulan pertama ditempati klub Jaya Raya.
Baca Juga: Kata Susy Susanti, Kejurnas PBSI adalah Tempat...
PB Djarum menempati Grup B bersama SGS PLN (Bandung), Exist(Jakarta), dan PBAD (Bandung). Sedangkan Grup A dihuni tiga tim yaitu Jaya Raya (Jakarta), Mutiara Cardinal (Bandung), serta Berkat Abadi (Banjar Baru).
Untuk Divisi 2 senior akan diikuti oleh 9 klub yang dibagi kedalam dua grup. Bandar Baru (Batam), Elang (Yogyakarta), Kamajaya (Merangin), dan Icli Gowata (Sungguminasa) akan menempati Grup A. Sementara itu, Grup B akan diisi oleh Menang Kalah Sehat (Singaraja), Jaya Raya Satria (Sleman), Tunas Jaya Kasturi (Jambi), dan Sentra (Banjarmasin).
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Susy Susanti mengatakan, pemenang Kejurnas 2018 untuk nomor taruna nantinya akan mendapat kesempatan untuk promosi ke pelatnas. Namun, dia menjelaskan, statusnya masih sebagai pemain magang. "Kejurnas 2018 merupakan puncak dari kejuaraan selama satu tahun. Ini merupakan salah satu penilaian akhir dimana memang juara-juara kejurnas pasti akan masuk ke PBSI untuk ikut latihan," kata Susy saat konfrensi pers di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (17/12/2018).
"Kita ingin juara-juara ini mendapat kesempatan untuk bisa berlatih di PBSI, baru kita pantau lagi dari beberapa kriteria seperti kesehatan, disiplin, karakter, daya juang, dan lain-lain,"
"Jadi mereka seperti magang di PBSI selama 6 bulan, baru mereka bisa masuk (ke pelatnas) sebagai SK (Surat Keputusan) atau tidak. Jadi harapannya dari Kejurnas ini para atlet bisa menampilkan yang terbaik," sambung istri dari Alan Budikusuma itu.
Baca Juga: Sekjen PBSI Berharap 2 Wakil Indonesia Bisa Tampil di Olimpiade 2020
Di sisi lain, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Achmad Budiarto mengatakan persiapan untuk yang di Britama Arena "baru" 80 persen. Pasalnya, dia menjelaskan baru bisa mempersiapkan lapangan malam tadi.
"Kalau untuk yang di GOR Priuk tidak ada kendala, lapangan sudah siap baik yang senior maupun junior," sambung Budi.
Kejurnas PBSI 2018 juga menyediakan uang tunai jutaan Rupiah bagi para pemenang. Untuk taruna di Divisi 1, juara akan mendapat Rp5.000.000, runner-up Rp2.500.000, dan pringkat tiga Rp1.250.000. Sementara untuk taruna di Divisi 2, juara akan menerima Rp2.500.000, runner-up Rp1.250.000, dan peringkat 3 Rp625.000.
Sedangkan untuk nomor senior beregu campuran Divisi 1, juara akan mendapatkan Rp100.000.000, runner-up Rp50.000.000, dan semifinalis Rp25.000.000. Sementara untuk senior beregu campuran Divisi 2 juara akan mendapatkan Rp50.000.000, runner-up Rp25.000.000, dan semifinalis Rp12.500.000.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta