HOME  ⁄  Nasional

Pemandu Lagu Mampang Dibunuh Sepasang Kekasih dengan Martil dan Tali

Oleh Adryan N
SHARE   :

Pemandu Lagu Mampang Dibunuh Sepasang Kekasih dengan Martil dan Tali

Pantau.com - Polisi masih menyelidiki motif pembunuhan Ciktuti Iin Puspita (22) yang dilakukan Yustian (24) dan Nissa Regina (17). Dari pemeriksaan sementara, tewasnya wanita pemandu lagu itu lantaran dihantam martil atau palu di bagian kepala serta dijerat menggunakan tali.

"Pelaku mengaku sekali memukul korban dengan menggunakan palu," ucap Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar di Polres Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2018).

Baca juga: Polisi Temukan Alat Isap Sabu di Lokasi Pembunuhan Pemandu Lagu

Pengakuan tersangka juga diperkuat dengan temuan alat bukti berupa palu yang digunakan Yustian di kamar kos korban, yakni di bawah tempat tidur.

Hal ini pun diperkuat dengan adanya bekas luka pukulan benda tumpul pada bagian kepala korban. Untuk mengetahui secara lengkap terkait luka yang dialami oleh Iin, hingga saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi.

"(korban) Luka di kepala bagian atas ada hantam benda tumpul," kata Indra.

Selain itu, dua tersangka menghabisi nyawa Iin tidak hanya menggunakan palu, namun keduanya juga sempat menjerat leher korban dengan tali. "Ada tali bantal yang diikatkan di leher korban oleh pelaku," ucap Indra.

Tali bantal yang digunakan pelaku telah ditemukan saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Bahkan, dalam olah TKP itu polisi juga menemukan alat bukti berupa kain gorden.

Dari pengakuan tersangka, kain berwarna ungu itu digunakan untuk membersihkan ceceran darah. Namun, Indra menyebut tersangka yang paling aktif dalam pembunuhan itu yakni Yustian, lantaran dia lah yang menjerat dan memukul korban dengan martil.

"Sementara dari pengakuan, yang paling aktif ya pacarnya ini, YAP (tersangka pria). Untuk yang lainnya masih kita dalami," ujar Indra.

Baca juga: Dua Pembunuh Pemandu Lagu Benarkan Tega Habisi Nyawa Teman karena Uang Tips

Saat disinggung apakah palu itu telah disiapkan sebelumnya oleh pelaku, Indra belum bisa memastikan hal itu. Pasalnya, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terkait hal tersebut.

"Belum ya, kita akan periksa tersangka terlebih dahulu. Nanti baru kita bisa sebutkan," kata Indra.

Diberitakan sebelumnya, jasad Iin Puspita ditemukan tersimpan di lemari kamar kos yang berada di kawasan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dua orang yang merupakan teman kos korban ditangkap dalam pelariannya, yakni Yustian (24) dan Nissa Regina (17).

Keduanya diciduk pada Selasa (20 November 2018), di wilayah Jambi saat menumpang bus jurusan Padang, Sumatera Barat.

Penulis :
Adryan N

Terpopuler