
Pantau.com - Mantan pelatih timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, memberikan tanggapan mengenai penunjukkan Bima Sakti sebagai arsitek Timnas Senior Indonesia. Menurutnya, pemilihan itu merupakan perjudian yang luar biasa dari PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia).
Diketahui bahwa Bima Sakti mendapatkan kepercayaan itu dari PSSI usai tak memperpanjang kontrak Luis Milla. Rencananya mantan kapten timnas itu akan mulai membawa para pemain bertolak ke Singapura pada awal November 2018.
"Ini kalau saya lihat ini adalah tantangan, perjudian yang luar biasa dari PSSI maupun Bima ya. Saya mengapresiasi keberanian Bima untuk menerima jabatan ini," ujar Fakhri Husaini di Wisma Kementrian Pemuda dan Olahraga, Jakarta Pusat, Selasa (23/10/2018).
Lihat Juga: Pantau Grafis: Profil Bima Sakti, Pelatih Baru Timnas Indonesia
Fakhri mengakui bahwa sesama pelatih, dirinya akan tetap mendukung dan mendoakan Bima Sakti untuk sukses. Walaupun pria berusia 53 tahun itu menegaskan bahwa menjadi pelatih senior akan memiliki tantangan lebih besar serta tanggung jawab yang besar pula. Mengingat, Bima Sakti belum punya pengalaman menukangi klub-klub.
"Ya kita harus mendukung sebagai warga negara. Apalagi saya sebagai sesama pelatih saya mendukung dia secara personal ya, tapi menurut saya ini perjudianlah, perjuadian yang luar biasa, Bima yang belum punya pengalaman bisa melatih timnas senior," tambahnya.
Bukan hanya itu, Fakhri juga menambahkan sebenarnya dengan pengangkatan Bima Sakti cukup berisiko. Tak hanya PSSI tapi juga nama Bima Sakti sendiri yang mau menerima tantangan besar seperti Piala AFF.
"Membahayakan semua, saya melihat ini berbahaya buat timnas senior, berbahaya buat PSSI sendiri, berbahaya buat Bima sendiri kalau hasilnya yang tidak baik. Tapi sepakbola kita tidak pernah tahu, hasil akhir seperti apa, siapa tahu Bima yang bisa membawa timnas senior keluar sebagai juara piala AFF," pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta










