Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pengamat Politik 'Sentil' KPU Terkait Insiden 'Kampanye Damai' di Monas

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Pengamat Politik 'Sentil' KPU Terkait Insiden 'Kampanye Damai' di Monas

Pantau.com - Pengamat politik, Henry Satrio, menyayangkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang pada Minggu, 23 September 2018 lalu mengadakan 'Deklarasi Kampanye Damai' tapi lupa memperkenalkan urutan para peserta pemilu di 2019 mendatang."Pada saat kick off launching kampanye damai, KPU utama kampanye budayanya ,dibanding urutan peserta pemilu dan urutan parpol-parpolnya," ujar Henry dalam acara diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (29/9/2018).

Baca Juga: Kubu Jokowi-Ma'ruf Sindir Prabowo yang Mesra dengan Cina

Padahal kata Henry, masyarakat justru penting untuk diberikan informasi mengenai urutan, visi misi dan nomer urut parpol, demi menunjukkan kampanye yang bersih dan bermartabat, seperti slogan yang disampaikan dalam kampanye tersebut."Saya sampai menghitung di semua media yang menyiarkan, sampai tidak hafal nomer urut parpol," tutur HenrySempat beberapa kali Founder Lembaga Survei Kedai Kopi itu memperhatikan antara Capres dan Cawapres berjalan saling mendahului, tapi ia bersyukur atas inisiatif Prabowo-Jokowi bersama-sama turun panggung secara bergandengan tangan.Sementara, dalam momentum kemeriahan acara kemarin sempat terjadi beberapa drama salah satunya adalah walkoutnya Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lantaran kampanye damai diisi oleh relawan Pro Jokowi (PROJO).

Baca Juga: Jokowi Kembali Bagikan Sepeda, Fadli Zon: Memalukan Bangsa!

Hal itu kemudian memicu respon berbagai pihak, Henry tidak menyalahkan dan tidak membenarkan, lantaran dalam acara itu juga didapati relawan Prabowo Sandiaga, akan tetapi suaranya tidak terdengar."Saya melihat ada relawan Prabowo-Sandi juga tapi mereka tidak bernyanyi, mungkin tidak punya yel-yel," celetuk Henry.

Penulis :
Tatang Adhiwidharta