Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polisi Sebut Teroris Rancang Serangan untuk Aksi People Power

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Polisi Sebut Teroris Rancang Serangan untuk Aksi People Power

Pantau.com - Kelompok terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap di wilayah Bekasi, Jawa Barat, akhir pekan lalu diketahui hendak menunggu momentum people power untuk melancarkan aksi bom bunuh diri.

Dalam rencana kelompok terorisme itu, para anggota kelompok itu akan menyerang petugas keamanan atau polisi yang bertugas mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu).

Baca juga: Seorang Teroris Tewas Dalam Penggerebekan Tim Densus 88 di Bekasi

"Apabila ada kejadian semacam people power itu sebagai sarana bagi kelompok itu untuk langsung melaksanakan aksi terorismenya, aksi serangannya dan ini berbahaya," ucap Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Senin (6/5/2019).

Dedi mengatakan kejadian kisruh diharapkan terjadi oleh kelompok terorisme itu yang akan digunakan sebagai momentum untuk terus melakukan aksi teror terutama pada saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil akhir rekapitulasi suara tanggal 22 Mei 2019.

"Ketika di Jakarta ini ada unjuk rasa dan unjuk rasa ini mengarah pada tindakan anarkis dan chaos, nah ini merupakan momentum bagi yang bersangkutan untuk melakukan serangan aksi bom bunuh diri atau melakukan aksi terorisme," papar Dedi.

Namun, Dedi menyebut target aksi amaliyah kelompok itu bukanlah hanya pihak kepolisian. Melainkan, masyarakat sipil juga menjadi incaran kelompok terorisme itu dengan tujuan mencipatakan kericuan dan peperpecahan.

Baca juga: Polisi: Kelompok Teroris di Bekasi Jaringan JAD Lampung dan Jakarta

"Mereka (kelompok terorisme JAD) memanfaatkan momentum itu untuk membuat suatu kegaduhan yang lebih luas secara massif. Memancing dan memantik. Dengan adanya serangan itu maka emosi masyarakat akan menjadi terpengaruh dan ini berbahaya," cetus Dedi.

rn
Penulis :
Sigit Rilo Pambudi