
Pantau.com - Pria yang memakan kucing hidup-hidup di Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga kini masih diburu keberadaannya. Belakangan, diketahui bahwa pria yang dikenal sebagai Abah Grandong itu merupakan penjaga lahan sengketa.
Lahan sengketa yang dimaksud adalah sebidang tanah di lokasi kejadian yang diperebutkan oleh Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK) dan warga sekitar.
"Ya jadi bapak itu (Abah Grandong) kan kerja disini, kerja sebagai security," ucap Kapolsek Kemayoran, Kompol Syaiful Anwar saat dikonfirmasi, Selasa (30/7/2019).
Baca juga: Selain Pria Makan Kucing, 5 Kasus Ini Juga Viral karena Si Meong
Syaiful menjelaskan, lahan sengketa itu merupakan lahan hijau milik pihak PPKK yang dibangun warung oleh para pedangang kaki lima. Selain itu, di lokasi itu juga dibangun koperasi.
Sehingga, warga sekitar membangun pagar pembatas dan menyewa Abah Grandong untuk menjaga lahan tersebut agar tak diganggu oleh pihak PPKK.
"Jadi orang yang memiliki tanah di belakang yang membangun pagar itu yaitu orang yang makan kucing itu ditugaskan sebagai security di situ," papar Syaiful.
Lebih jauh, Syaiful menyebut bahwa saat ini pihaknya tengah memburu keberadaan Abah Grandong yang diketahui di wilayah Rangkas Bitung, Banten.
"Ini kita sedang cari di kediamannya. Yang bersangkutan orang Rangkas Bitung," pungkas Syaiful.
Baca juga: Terungkap! Ini Sosok Pria yang Viral Makan Kucing Hidup-hidup di Kemayoran
Sebelumnya diberitakan, beredar video di media sosial yang memperlihatkan aksi keji seorang pria tengah memakan daging kucing secara hidup-hidup.
Dalam video yang diunggah di salah satu akun media sosial Facebook itu, menampilkan seorang pria bertubuh gemuk dengan topi biru tengah memegang kucing yang tak bernyawa.
Sesekali, pria itu memakan daging kucing dan melontarkan kata-kata ancaman yang ditujukan kepada orang yang berada di lokasi kejadian. "Tolong matiin lampunya," kata pria itu.
"Siapa yang mau gini, siapa yang mau gini," sambungnya.
- Penulis :
- Adryan N