Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Rafli, Anggota DPR yang Usul Ekspor Ganja Akhirnya Tarik Ucapan

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Rafli, Anggota DPR yang Usul Ekspor Ganja Akhirnya Tarik Ucapan

Pantau.com - Anggota DPR Komisi VI asal Aceh, Rafli yang membuat pernyataan saat Rapat Kerja dengan Menteri Perdagangan soal kemungkinan regulasi tanaman ganja agar bisa diekspor untuk kebutuhan farmasi atau obat akhirnya menarik ucapannya dan menyampaikan permintaan maaf.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Pantau.com, Sabtu (1/2/2020).

"Yang bersangkutan meminta maaf atas kesilapan pikiran dan pernyataan pribadinya itu sehingga menimbulkan polemik serta membuat salah paham di kalangan masyarakat. Dan beliau menarik usulan pribadinya tersebut," kata Jazuli.

Baca juga: PKS Usul Ganja Diekspor, F-PDIP: Tak Usah Ditindaklanjuti

Jazuli mengatakan, Fraksi PKS sendiri sudah memperingatkan Rafli agar berhati-hati dalam membuat pernyataan yang justru malah lebih banyak kerugiannya.

"Apalagi menyangkut isu sensitif yang bisa kontraproduktif dengan semangat pemberantasan narkoba, yg selama ini menjadi perhatian penting PKS," ungkapnya.

Lebih lanjut, menurut Jazuli dengan diberikannya teguran keras serta penarikan ucapan dan permohonan maaf dari Rafli, maka ia berharap tidak ada lagi polemik yang berkembang dimasyarakat.

"Diharapkan kesalahpahaman dan polemik yang berkembang di masyarakat bisa diluruskan dan tidak dilanjutkan. Mari bersama PKS dan BNN kuatkan tekad dan kebersamaan melawan narkoba dlm segala bentuknya, termasuk ganja, yang telah jadikan Indonesia sebagai darurat narkoba," tandasnya.

Baca juga: Ramai Demo UU Omnibus Law, Mahfud: Sampaikan ke DPR, Pasti Diakomodasi

Sebelumnya diberitakan, dalam rapat bersama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Kamis 30 Januari 2020, anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Rafli, mengusulkan agar pemerintah menjadikan ganja sebagai komoditas ekspor.

Ganja disebutnya mudah tumbuh di Aceh, dan ada peluang ekspor mengingat sejumlah negara di dunia memang melegalkan ganja.

"Ganja entah itu untuk kebutuhan farmasi, untuk apa saja, jangan kaku kita, harus dinamis berpikirnya. Jadi, ganja ini di Aceh tumbuhnya itu mudah," ujar Rafli.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah