
Pantau.com - Gempa di Kabupaten Donggala disusul tsunami di Kota Palu Sulawesi Tengah, 28 September 2018 kemarin, dimanfaatkan ribuan narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Palu, untuk kabur.
Menanggapi hal itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) menegaskan para napi yang kabur itu akan segera langsung dicari jika ribuan napi yang melarikan diri tak menyerahkan diri.
Baca juga: Dirjen Pemasyarakatan Klaim 1.420 Narapidana di Sulteng Kabur, Ini Alasannya
"Tentu kita nanti dicari (para ribuan napi yang kabur)," ujar JK ditemui saat menghadiri HUT DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/10/2018).
JK kembali mengingat, kejadian serupa pun pernah terjadi ketika bencana alam gempa dan tsunami melanda Aceh pada 2004. Pada saat itu para napi kabur karena Lapas yang mereka tempati ikut hancur karena bencana alam tersebut.
"Ya itu emang sama kayak yang terjadi di Aceh dulu tsunami, karena kan penjaranya juga kena dan kabur mereka (napi) lari," ungkapnya.
Sekadar informasi, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Palu, Sulawesi Tengah yurut terdampak gempa maupun tsunami yang melanda kota Palu. Para napi yang mendekam di lapas pun sebagian melarikan diri dan sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.
Saat ini terdapat 15 UPT di wilayah Sulawesi Tengah dan delapan di antaranya terkena dampak gempa. Total penghuni di Sulawesi Tengah saat ini mencapai 3.220 dan yang berada di luar saat ini sebanyak 1.420, sehingga yang tersisa 1.795 narapidana dan tahanan.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi