Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Rouhani pada Trump: Tinggalkan Intimidasi, Gunakan Logika!

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Rouhani pada Trump: Tinggalkan Intimidasi, Gunakan Logika!

Pantau.com - Iran siap melakukan perundingan dengan Amerika Serikat jika negara pimpinan Donald Trump itu mencabut sanksi dan menghentikan intimidasi. Hal itu disampaikan Presiden Iran Hassan Rouhani dalam sebuah pidato.

Sebelumnya Jerman, Perancis dan Inggris telah menyerukan dialog antara semua pihak dengan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA). Pasalnya, perjanjian itu mengatakan kesepakatan itu berisiko berantakan karena sanksi AS terhadap Iran.

“Kami selalu siap untuk negosiasi. Saya memberi tahu Anda saat ini dan saat ini untuk meninggalkan intimidasi dan mencabut sanksi dan kembali ke logika dan kebijaksanaan. Kami siap," kata Rouhani, seperti dikutip kantor berita Mehr, yang dilansir dari Sputnik, Senin (15/7/219).

Baca juga: Ketegangan di Kawasan Teluk Berimbas pada Perjanjian Nuklir Iran 2015

Rouhani menambahkan bahwa Iran telah mengubah pendekatannya dari “kesabaran strategis” menjadi “tindakan timbal balik” dan akan menanggapi dengan baik segala langkah Washington terkait dengan kesepakatan nuklir.

Pada 8 Mei 2018, Presiden AS Donald Trump secara sepihak menarik negaranya dari JCPOA dan menjatuhkan beberapa putaran sanksi ekonomi terhadap Iran.

Baca juga: Pengayaan Uranium Iran Capai 4,5 Persen, Bagaimana dengan AS?

Setahun kemudian, Teheran mengumumkan keputusannya sendiri untuk menangguhkan sebagian kewajibannya berdasarkan kesepakatan dan memberikan penandatangan lainnya.

Pada tanggal 7 Juli ketika batas waktu berakhir, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi mengumumkan bahwa negaranya siap untuk mulai memperkaya uranium melampaui level 3,67 persen yang ditetapkan dalam JCPOA, menambahkan bahwa Teheran akan terus secara bertahap meninggalkan komitmen nuklirnya setiap 60 hari.

Penulis :
Widji Ananta