Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Rumah Trump Rp193 Miliar Dijual ke Pengusaha Indonesia, Siapa Ya?

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Rumah Trump Rp193 Miliar Dijual ke Pengusaha Indonesia, Siapa Ya?

Pantau.com - Perusahaan milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjual salah satu properti terakhirnya di California, yakni sebuah rumah mewah di Beverly Hills kepada seorang pengusaha dan mitra bisnis Trump di Indonesia.

Dalam sebuah akta yang didaftarkan dengan L.A. Country pada 31 Mei lalu menunjukan bahwa putra sulung Trump, Donald Trump Jr., menandatangani peroperti tersebut ke Hillcrest Asia Ltd., sebuah perusahaan yang terdaftar di British Virgin Island, seperti dilansir The Washington Post, Minggu (16/6/2019).

Properti dijual dengan harga USD13,5 juta atau sekitar Rp193 miliar. Harga itu dua kali lipat lebih tinggi dibanding saat Trump membelinya di tahun 2007. Pembeli properti Trump itu terdaftar pada akta sebuah kondominium Beverly Hills milik perusahaan Hary Tanoesoedibjo.

Baca juga: Dear Trump... 600 Perusahaan AS Was-was dengan Perang Dagang AS-China

Hary adalah rekan bisnis Trump pada dua proyek di Indonesia, seperti sebuah resor di Bali dan lapangan Golf serta resor di Jawa Barat. Proyek itu diklaim memiliki nilai USD500 atau sekitar Rp7 triliun ketika sudah rampung.

Washington Post berusaha menghubungi Hary Tanoesoedibjo melalui panggilan telepon, namun tidak terjawab. Trump Organization juga tidak merespon saat media itu menanyakan soal penjualan propertinya.

Namun, Eric Trump, yang mengelola perusahaan bersama Donald Trump Jr. selama ayahnya berada di Gedung Putih memberikan penjelasan kepada Real Deal Los Angeles.

Baca juga: Tak Berikan Batas Waktu Tarif, Trump Ngotot Ingin Ketemu Xi Jinping

"Mengingat ayahku seorang presiden, dan jadwal kami yang sibuk, keluarga kami tidak memiliki waktu untuk menikmati properti dalam beberapa tahun terakhir dan melihat minimnya penggunaan properti. Dengan demikian, masuk akal untuk menjualnya," kata Eric Trump.

Donald Trump membeli properti itu dengan harga USD7 juta pada 2007. Sementara itu, menurut pemerintah, tahun lalu properti itu berharga USD8,3 juta atau hampir Rp119 miliar.

Sebelum menjadi presiden, Trump disebutkan sangat jarang menggunakan properti itu, bahkan saat dia berada di Los Angeles.

Penulis :
Noor Pratiwi