Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Rusia: Iran Tertekan di Dalam Perjanjian Nuklir JCPOA

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Rusia: Iran Tertekan di Dalam Perjanjian Nuklir JCPOA

Pantau.com - Iran telah mengumumkan akan menangguhkan beberapa komitmen dalam Rencana Aksi Komprehensif 2015 (JCPOA) 2015, yang umumnya dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran, untuk jangka waktu 60 hari.

Juru Bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov, mundurnya Iran pada perjanjian itu karena tekanan eksternal.

"Kami melihat konsekuensi (dari langkah AS yang terburu-buru terhadap Iran). Tentu saja, diplomat Rusia akan terus membahas topik ini dengan mitra-mitra Eropa kami untuk berupaya menjaga kelayakan perjanjian ini", katanya kepada wartawan, dilansir dari Sputnik, Kamis (9/5/2019).

Baca juga: Iran Akan Lakukan Pengayaan Uranium Tingkat Tinggi, Jika...

Peskov juga menekankan bahwa terlalu dini untuk berbicara tentang menjatuhkan sanksi terhadap Iran setelah penangguhan beberapa kewajibannya

Pandangan umum menunjukkan pembangunan reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr di Iran selatan, 1200 km selatan Teheran, pada 20 Agustus 2010

Keputusan Iran untuk sementara menolak mengikuti pembatasan tertentu pada pengayaan uranium bertepatan setahun AS menarik diri dari JCPOA dan pemberlakuan kembali sanksi terhadap Iran.

Baca juga: Iran Balas AS, CENTCOM Dinyatakan sebagai Teroris

Pada tahun 2018, Rusia, Cina, Jerman, Perancis, Inggris, dan Uni Eropa  menolak untuk mengikuti langkah AS dan mengkonfirmasi komitmen mereka terhadap perjanjian tersebut.

Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, Iran berjanji akan melanjutkan pengayaan uranium tingkat tinggi jika dunia tidak menjaga janji-janji mereka di bawah Perjanjian Nuklir 2015.

Penulis :
Widji Ananta