Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Sindir Turki Soal Bukti Pembunuhan Khashoggi, Trump: Saya Tidak Yakin Itu Ada

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Sindir Turki Soal Bukti Pembunuhan Khashoggi, Trump: Saya Tidak Yakin Itu Ada

Pantau.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta Turki memberikan bukti berupa video dan audio yang berkaitan dengan dugaan kematian wartawan Arab Jamal Khashogg.

"Kami meminta itu jika ada. Saya tidak yakin bahwa itu ada," ucap Trump.

Sebelumnya, harian Turki Yeni Safak melaporkan memiliki rekaman audio yang dapat mengungkap perincian apa yang terjadi terhadap Khashoggi setelah ia memasuki Konsulat Saudi di Istabul, Turki pada 2 Oktober lalu.

Dalam wawancara dengan Associated Press pada Selasa (16 Oktober 2018), Trump membandingkan kasus Khashoggi dengan dugaan serangan seksual terhadap calon pemimpin Mahkamah agung Brett Kavanaugh. "Di sini kami sedang bersama, anda tahu itu, anda bersalah hingga terbukti tidak bersalah," ucap Trump.

Baca juga: Jamal Khashoggi Diduga Dimutilasi saat Berada di Konsulat Saudi

Ketika ditanya mengenai hubungannya dengan Abab Saudi, Trump membantah ia tidak sama sekali memberikan perlindungan kepada pihak Arab Saudi.

The Washington Post menduga pemerintahan Trump melakukan 'operasi pembersihan diplomatik' untuyk Riyadh.

Dalam harian The Washington Post penyelidikan independen internasional mengenai hilangnya Khashoggi dan perjananan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo tampaknya telah gagal menemukan kebenaran.

The Washington Post mendesak dilakukannya penyelidikan internasional oleh Dewan Keamanan PBB atau Dewan Hak Asasi Manusia dan menyatakan, sampai kebenaran tentang hilangnya Khashoggi terungkap, bisnis AS harus menghindari Saudi dan menghalangi semua penjualan di bidang militer.

Media AS telah melaporkan bahwa penyelidik Turki telah menemukan bukti Khashoggi telah di bunuh di gedung Konsulat Saudi di Istanbul.

"Kita akan mengetahui semua itu akhir pekan nanti, setelah Pompeo kembali dari Arab Saudi dan Turki memberikan laporan penuh terkait dengan hilangnya Khashoggi," tutup Trump.

Baca juga: Mohammed bin Salman: di Antara Mutilasi Khashoggi dan Manchester United

Penulis :
Noor Pratiwi