Pantau.com - Lembaga survei Indonesia Network Election Survey (INES) menyebut elektabilitas Prabowo Subianto jauh mengungguli Joko Widodo. Ketua Umum Partai Gerindra itu unggul jauh dengan angka mencapai 54,59 persen.
"Jika dilakukan pertanyaan tertutup, pemilu dilakukan hari ini, Joko Widodo 26,1 persen, Prabowo Subianto 54,5 persen dan Gatot Nurmantyo 9,10 persen," ujar Direktur INES Oskar Vitriani di Cikini, Mentang, Jakarta, Minggu (6/5/2018).
Baca juga: Jika PAN Dukung Jokowi, Eggi Sudjana: Itu Pilihan Bodoh!
Oskar mengatakan, rendahnya elektabilitas Jokowi sebagai petahana tak lepas dari banyak masyarakat yang menganggap Jokowi-JK tak memenuhi janji-janjinya semasa kampanye. Padahal, alasan masyarakat memilih pasangan itu karena janji-janji kampanyenya.
"Dalam hal pemenuhan janji, Joko Widodo dianggap gagal. Alih-alih menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat, yang terjadi justru sebaliknya," kata Oskar.
Baca juga: Ketua DPP PKS Bacakan Deklarasi Aspirasi Nasional #2019GantiPresiden
Daya beli masyarakat, lanjut Oskar, juga tergolong rendah karena adanya kenaikan harga-harga yang melonjak tinggi. "Apalagi menjelang bulan puasa dan lebaran yang tak lama lagi. Sedangkan penghasilan masyarakat stagnan," ujarnya.
Oskar menambahkan, dengan adanya beberapa faktor ini, tidak mengherankan jika sebanyak 67,3 persen responden menginginkan presiden baru di Pilpres 2019, 21,3 persen responden menginginkan Jokowi melanjutkan kepemimpinan, dan 11,4 persen menjawab tidak tahu.
Adapun survei dilakukan pada 12 hingga 28 April 2018, di 33 provinsi sebanyak 2.180 orang, margin of error 2,1 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
- Penulis :
- Adryan N
