Pantau Flash
HOME  ⁄  Internasional

Tok-tok, Pemerintah Kuba Batalkan RUU Pernikahan Sesama Jenis

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Tok-tok, Pemerintah Kuba Batalkan RUU Pernikahan Sesama Jenis

Pantau.com - Pemerintah Kuba memutuskan untuk melakukan perubahan dalam konsitusi barunya, dengan membatalkan pelegalan pernikahan sesama jenis. Meskipun mayoritas anggota majelis lokal mendukung langkah tersebut, namun penolakan tetap dilakukan.

Keputusan tersebut cukup mengejutkan, karena sebelumnya Kuba menunjukan dukungan penuh terhadap pernikahan sesama jenis. Aturan pernikahan diubah definisinya dari pria dan istrinya, menjadi antara dua orang.

"Rancangan konstitusi tidak akan menentukan pihak mana yang terlibat dalam pernikahan, hal tersebut tidak masuk ke dalam diskusi konsitusi secara keseluruhan," kata Sekretaris Dewan Negara Hamero Acosta.

Baca juga: Trump Dukung Kaum Gay untuk Pertama Kali Sejak Menjabat Presiden

Rancangan konstitusi telah dibahas dan menjadi perdebatan di majelis lokal pada bulan Agustus dan November lalu. Masalah pernikahan menjadi salah satu persoalan yang menarik perhatian besar publik.

"Terdapat 68 jajak pendapat mengenai hal tersebut, 66 persen pertemuan dalam bentuk debat dan 192.408 suara, 158.376 suara mengusulkan agar undang-undang tersebut diganti dalam konstitusi baru," kata Majelis Nasional Kuba dalam akun Twitternya, seperti dikutip AFP, Rabu (19/12/2018).

Namun, hal tersebut membuat Komite mengusulkan untuk menunda rancangan konstitusi terkait pernikahan sebagai cara untuk menghormati semua opini.

Baca juga: Pantau Story: Saat HP (Sudah) Bisa Diajak 'Berselancar' di Kuba

Rancangan baru dengan perubahan yang dilakukan akan diserahkan ke Majelis Nasional kemudian diteruskan dalam referendum pada 24 Febuari mendatang.

Presiden Kuba Miguel Diaz Canel telah didukung oleh penyuka sesama jenis sejak dirinya menjabat dan mengatakan perubahan untuk menanggapi masalah yang akan menghilangkan semua jenis diskriminasi dalam masyarakat. Hal tersebut juga telah diperjuangkan oleh putri Rau Castro, Mariela Castro, yang telah menjadi pendukung setia hak gay di Kuba.

Penulis :
Noor Pratiwi