
Pantau.com - Kementerian Perhubungan menyikapi dugaan truk Over Dimension dan Over Loading (ODOL) yang menjadi penyebab kemacetan di jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi menilai truk ODOL ini juga menghambat pembangunan jalan tol layang di jalur tol Japek.
"Jasa Marga saat ini melakukan pengerjaan proyek jalan tol layang atau Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated. Namun pengerjaan itu ada hambatan dengan melintasnya truk ODOL. Jadi saya akan segera presentasikan penanganan ODOL itu," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (5/7/2019).
Baca juga: Dear Aplikator Ojol, Kemenhub Sentil Kalian Soal Banjir Promo
Terkait hal tersebut, Budi mengatakan pihaknya akan memperketat pengawasan kepada truk ODOL. Pasalnya, dampak dari ODOL ini berdampak luas pada ekonomi dan sosial.
"Nantinya akan ada penambahan angkutan barang sedemikian besar. Di mana kami sudah diskusi dan sudah dalam tahap penyempurnaan. Sehingga mungkin akhir bulan ini kita sampaikan ke Menhub Budi Karya dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono," katanya.
Lebih lanjut kata dia, pihaknya melakukan pendekatan yang soft atau lembut, namun jika diketahui memang ada pelanggaran terkait aturan ODOL akan kita masukan pada Pasal Tindak Pidana 277.
"Rusaknya jembatan di Mesuji juga kita lakukan penyelidikan. Pemerintah komitmen pada permasalahan odol. Meski tahapannya kita dengarkan masukan asosiasi logistik," pungkas dia.
- Penulis :
- Nani Suherni