billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Untuk Keempat Kalinya, Indonesia Resmi Jadi Anggota Tidak Tetap DK-PBB

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

Untuk Keempat Kalinya, Indonesia Resmi Jadi Anggota Tidak Tetap DK-PBB

Pantau.com - Indonesia resmi menjadi anggota Dewan Keamanan (DK)-Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).  Melalui akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri @Kemlu_RI, disebutkan Indonesia menjadi anggota untuk 2 tahun ke depan.

"Merah Putih kembali berkibar di DK PBB. Wakil tetap RI pada PBB, Dubes DT. Djani memancangkan bendera Indonesia pada upacara peletakkan bendera bagi Anggota Tidak Tetap DK PBB periode 2019-2020," tulis Kemlu, yang dikutip Pantau.com, Kamis (3/1/2018).

"Indonesia dipercaya jadi Anggota DK PBB untuk ke-4 kalinya. #IndonesiaUntukDunia #IniDiplomasi."



Baca juga: Congrats! Indonesia Akhirnya Resmi Menjadi Anggota Dewan Keamanan PBB



Sementara itu, Dubes Indonesia untuk PBB, DT. Djani juga turut mencuit prosesi pemancangan Bendera Merah Putih tersebut.

"Hari ini, saya mencanangkan Sang Saka Merah Putih di Dewan Keamanan PBB. Menandai Indonesia resmi jadi anggota Tidak Tetap DK PBB 2019-2020. Bangga.  #IniDiplomasi. Mohon doa, dukungan agar dapat laksanakan amanah mulia menjaga perdamaian dunia @Menlu_RI @Kemlu_RI @indonesiaunny," kata dia.

Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa masa kerja 2019 sampai dengan 2020 mengalahkan Maladewa dengan perolehan 144 suara dari 190 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memberikan suara dalam pemilihan itu. Sementara itu, Maladewa hanya memperoleh 46 suara.

Baca juga: Suara Tanah Air Iringi Keberhasilan Indonesia Tembus DK PBB

Indonesia terpilih bersama empat negara lain anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, yakni Afrika Selatan untuk kelompok kawasan Afrika, Republik Dominika untuk kawasan Amerika Latin dan Karibia serta Jerman dan Belgia untuk kawasan Eropa Barat dan negara lain.

Indonesia pernah menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada periode 1973 sampai dengan 1974, 1995 hingga 1996, dan 2007 sampai 2008.

Penulis :
Widji Ananta