Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Usut Suap Romahurmuziy, KPK Panggil Tokoh NU dan Kader PPP

Oleh Sigit Rilo Pambudi
SHARE   :

Usut Suap Romahurmuziy, KPK Panggil Tokoh NU dan Kader PPP

Pantau.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Asep Saifuddin Chalim dalam kasus suap Kementerian Agama Jawa Timur. Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy, mantan Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selain Asep, penyidik juga memanggil dua saksi lainnya. Yaitu, PNS Kemenag Kanwil Yogyakarta Abdul Rochim dan Anggota DPRD Jatim yang juga Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa Noer.

Baca juga: Rommy Sebut Gubernur Khofifah Turut Rekomendasikan Haris Jadi Kakanwil

"Ada tiga saksi hari ini yang dipanggil penyidik untuk tersangka MRY dalam kasus suap di lingkungan Kementerian Agama Jawa Timur," uja juru bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Senin (25/3/2019).

Sebelumnya, nama Asep Saifuddin Chalim pernah disebut Romahurmuziy usai diperiksa KPK. Rommy, sapaan Romahurmuziy, mengatakan bahwa Kiai Asep ikut merekomendasikan Haris Hasanuddin menjadi Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur.

Dalam kasus ini Haris juga telah berstatus tersangka karena diduga menyuap Rommy untuk mendapat jabatan tersebut.

Baca juga: Khofifah Bantah Pernyataan Rommy Soal Rekomendasi Haris Jadi Kakanwil

"Saya meneruskan aspirasi, karena yang saya rekomendasikan tidak main-main. Misalkan seperti Haris Hasanuddin, memang dari awal saya menerima aspirasi itu dari seorang ulama, kiai Asep Saifuddin Halim yang dia adalah seorang pimpinan ponpes besar di sana. Kemudian Ibu Khofifah Indar parawansa misalnya," kata Rommy di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 22 Maret 2019.

Namun menurut KPK, nama Haris sebenarnya tidak lolos seleksi karena sebelumnya pernah mendapat hukuman disiplin. Sehingga meminta bantuan Rommy untuk meloloskannya.

Romi diduga menerima suap sebanyak Rp 250 juta dari Kakanwil Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Rp 50 juta dari Kepala Kantor Kemenag Gresik M. Muafaq Wirahadi untuk mempengaruhi proses seleksi pengisian jabatan Kepala di Kemenag Jatim dan Gresik.

Baca juga: Romahurmuziy: Saya Tidak Jual Beli Jabatan, Hanya Meneruskan Aspirasi

rn
Penulis :
Sigit Rilo Pambudi