
Pantau.com - Ajang Asian Para Games 2018 akan berlangsung di Jakarta, pada 6-13 Oktober 2018. Meski hanya menyisakan delapan hari, ternyata Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC) masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah.
Seperti misalnya kesiapan venue di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang ternyata belum rampung. Salah satunya adalah Istora Senayan yang akan digunakan untuk cabang olahraga (cabor) bulu tangkis.
Baca Juga: Asian Para Games Tak Semegah Asian Games? Ini Kata INAPGOC
Di Istora ternyata masih ada bagian yang memiliki ketinggian berbeda di depan pintu masuk. Hal tersebut tentu sangat menyulitkan bagi penyandang disabilitas yang mengenakan kursi roda.
Namun, menurut Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC), Raja Sapta Oktohari, Istora memang masih belum tersentuh pengerjaannya. Pasalnya, dia menjelaskan, belum adanya serah terima antara Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) kepada INAPGOC terkait penggunaan Istora.
Baca Juga: Kunjungi GBK, Mensos (Masih) Temui PR dalam Penyelenggaran Asian Para Games 2018
Meski begitu, Okto menegaskan hal ini terjadi hanya beberapa venue yang ada di kawasan GBK yang sebelumnya digunakan pada Asian Games 2018. Sementara untuk venue lain, seperti menembak dipastikan hampir selesai.
“Kita memang belum mulai pengerjaan. Baru nanti tanggal 30 September kita mulai. Sementara ini kita masih nunggu teman INASGOC baru kita masuk. Kalau ada pekerjaan-pekerjaan yang bisa kita cicil seperti setting system, IT, lampu itu bisa kita kerjakan,” kata Okto.
“Tapi ini untuk di kawasan GBK saja. Kalau venue-venue yang tidak digunakan di Asian Games seperti menembak itu sudah hampir rampung,” jelasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta