
Pantau.com - Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, meninjau sejumlah venue yang ada di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (28/9/2018). Pria 49 tahun ini pertama mengunjungi Istora Senayan yang kemudian dilanjutkan ke venue panahan.
Dalam kunjungannya kali ini, Agus ternyata masih menemukan sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (INAPGOC). Salah satu diantaranya mengenai akses penyandang disabiltas menunju kawasan GBK.
Baca Juga: Ini Dia! Bocoran Pembukaan Asian Para Games 2018
Agus mengatakan, ada sejumlah guiding block yang hilang di kawasan Sudirman. Hal tersebut, menurutnya akan sangat menyulitkan bagi penyandang tuna netra yang ingin masuk ke kawasan GBK dari Sudirman.
“Jalan keluarnya kami akan mencoba untuk menambah guiding block yang hilang. Atau kalau memang sulit, kami akan berkoordinasi dengan teman-teman volunteer untuk membantu teman-teman penyandang tuna netra agar mobilitasnya lebih nyaman,” kata Agus.
Baca Juga: Jelang Asian Para Games 2018, Ini Lawan Berat Indonesia di Cabor Lawn Bowls
Selain itu, Agus juga masih menemukan kendala saat mengunjuni Istora Senayan. Dimana terdapat bagian yang memiliki ketinggian berbeda di pintu masuk.
Namun, Agus mengatakan, kekurangan tersebut memang belum tersentuh oleh INAPGOC. Pasalnya, dia menjelaskan, untuk venue yang digunakan di Asian Games 2018 belum serah terima dari INASGOC kepada INAPGOC.
“Kalau di venue memang ada pekerjaan rumah. Tapi memang belum serah terima dari INASGOC ke INAPGOC. Jadi teman-teman INAPGOC masih belum bisa menyelesaikan pekerjaannya,” papar Agus.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta