
Pantau.com - Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan ingin pertemuan Kelompok G20 di Osaka tahun depan fokus dalam mengidentifikasi masalah perekonomian global sebelum menjadi lebih buruk.
"Peran G20 yang harus dimainkan tahun depan adalah membuat krisis itu layu sebelum berkembang," kata Aso, Jumat (27/7/2018).
Aso mengharapkan pertemuan G20 tahun depan bisa memajukan investasi infrastruktur berkualitas baik guna menjamin pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Mantap! Bukan Amerika, 6 Negara Ini Bebas Utang Luar Negeri
G20, forum penentu kebijakan dari negara-negara kaya dan maju, menghadapi sejumlah masalah besar yang dapat menggelincirkan pertumbuhan global, seperti proteksionisme perdagangan, kebijakan moneter AS, keluarnya investasi dari negara-negara berkembang, dan berayunnya mata uang.
Lebih lanjut, Aso mengungkapkan bahwa para menteri keuangan dan bank sentral G20 pada pertemuan pekan lalu di Argentina mendiskusikan penurunan risiko terhadap perekonomian global dan menegaskan kembali konsensus mereka atas isu pasar mata uang.
Baca juga: Bikin Was-was, Teknologi Ini Sudah Kurangi Pegawai HRD
Namun delegasi G20 gagal mencapai konsensu dalam pertemuan di Argentina mengenai bagaimana menyelesaikan banyaknya sengketa atas tindakan tarif AS, yang meningkatkan kekhawatiran bahwa G20 harus berjuang untuk mencapai kesepakatan pada tahun depan ketika risiko terhadap perekonomian global diperkirakan makin meningkat.
Taruhan tersebut terlalu tinggi buat Jepang karena pemerintahan Presiden AS Donald Trump dapat meminta Jepang untuk mengambil langkah-langkah khusus untuk menurunkan susplus perdagangannya, yang akan menghantam bisnis berorientasi ekspor Jepang.
- Penulis :
- Nani Suherni