HOME  ⁄  Ekonomi

Pelemahan Dolar atas Mata Uang Dunia Untungkan Rupiah

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Pelemahan Dolar atas Mata Uang Dunia Untungkan Rupiah

Pantau.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi bergerak menguat empat poin menjadi Rp14.413 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.417 per dolar AS.

"Pergerakan rupiah yang mampu memanfaatkan sentimen yang ada terutama dengan pergerakan dolar AS yang sedang melemah diharapkan dapat bertahan, sehingga memperbesar peluang rupiah untuk kembali melanjutkan pergerakan positifnya," kata  Reza Priyambada, analis senior CSA Research Institutedi Jakarta, Senin (30/7/2018)

Ia memprediksi pada Senin ini rupiah akan bergerak di kisaran Rp14.422 per dolar AS hingga Rp14.409 per dolar AS.

Baca juga: Bappenas Klaim Asian Games akan Memperkuat Nilai Tukar Rupiah

Pergerakan dolar AS pada akhir pekan lalu masih kembali melanjutkan pelemahannya terhadap sejumlah mata uang utama dunia lainnya meskipun terdapat rilis positif dari angka pertumbuhan PDB AS di level 4,1 persen.

Meski, sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar, namun pelaku pasar masih adanya kekhawatiran akan pertumbuhan pada semester berikutnya terutama dengan masih adanya ancaman perang dagang antara AS dan Tiongkok sehingga membuat laju dolar AS kehilangan momentum.

Sementara itu, dari dalam negeri, laju rupiah kembali mampu memanfaatkan sentimen dolar AS tersebut dan bergerak menguat. Setelah sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution dan BI menyampaikan rencana kebijakan untuk meredam pelemahan rupiah, kali ini Presiden Jokowi juga turut menyampaikan akan membujuk pengusaha besar untuk mau memulangkan devisanya ke Indonesia.

Baca juga: Sukseskan Asian Games, Pertamina Ramaikan Kirab Obor di Makassar

Langkah-langkah tersebut, lanjut Reza, cukup mendapat respon positif pelaku pasar sehingga rupiah bisa bergerak positif.

Senada dengan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin dibuka menguat sebesar 8,96 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.998,1.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 2,27 poin (0,24 persen) menjadi 949,32.

Penulis :
Nani Suherni

Terpopuler