
Pantau - Berbagai upaya Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam memulihkan ekonomi terindikasi membuahkan hasil. Survei Indopol mencatat isyarat terjadinya pemulihan ekonomi usai Indonesia dihantam Pandemi Covid-19 pada awal 2020 lalu.
"Temuan survei menunjukkan 61,79 persen responden menyatakan ekonomi keluarganya baik dan sangat baik. Hanya 35,12 persen yang menilai ekonomi keluarganya memburuk, sebagai isyarat terjadinya pemulihan ekonomi," kata Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).
Ratno membeberkan alasan responden yang menilai ekonomi keluarganya memburuk. Di antaranya karena kenaikan harga barang pokok (48,38 persen) terutama harga minyak goreng, dan imbas pandemi karena pendapatan turun.
"Semisal penjualan sepi (18,98 persen) dan pengangguran/dirumahkan akibat pandemi (11,34 persen) dan kenaikan harga BBM sebesar (8,33 persen)," ungkap Ratno.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1230 responden dengan tingkat margin error ±2,8% dan tingkat kepercayaan 95% (slovin) dalam rentang 24 Juni – 1 Juli 2022. Sampel diambil dengan multistage random sampling, jumlah responden tiap provinsi diambil secara proporsional berdasarkan proyeksi jumlah penduduk Indonesia Tahun 2021 (BPS RI 2022).
"Temuan survei menunjukkan 61,79 persen responden menyatakan ekonomi keluarganya baik dan sangat baik. Hanya 35,12 persen yang menilai ekonomi keluarganya memburuk, sebagai isyarat terjadinya pemulihan ekonomi," kata Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).
Ratno membeberkan alasan responden yang menilai ekonomi keluarganya memburuk. Di antaranya karena kenaikan harga barang pokok (48,38 persen) terutama harga minyak goreng, dan imbas pandemi karena pendapatan turun.
"Semisal penjualan sepi (18,98 persen) dan pengangguran/dirumahkan akibat pandemi (11,34 persen) dan kenaikan harga BBM sebesar (8,33 persen)," ungkap Ratno.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1230 responden dengan tingkat margin error ±2,8% dan tingkat kepercayaan 95% (slovin) dalam rentang 24 Juni – 1 Juli 2022. Sampel diambil dengan multistage random sampling, jumlah responden tiap provinsi diambil secara proporsional berdasarkan proyeksi jumlah penduduk Indonesia Tahun 2021 (BPS RI 2022).
- Penulis :
- Muhammad Rodhi