Pantau.com - Ekonomi Indonesia kuartal II 2018 tumbuh 5,27 persen lebih besar dibanding capaian semester I tahun 2018 sebesar 5,06 persen, begitu juga semester II 2017 sebesar 5,07 persen dan 2016 sebesar 5,03 persen.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II adalah tumbuh sebesar 5,27 persen, capaian bagus sekali " ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto di Gedung 3 BPS, Jl. Dr. Soetomo, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2018).
Baca juga: Pedagang Bernafas Lega, Harga Telur dan Daging Ayam Mulai Turun
Tiga sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai industri pengolahan, perdagangan dan pertanian disusul konstruksi.
"Pertama sumber pertumbuhan ekonomi tertinggi dari industri pengolahan 0,84 persen Perdagangan 0,69 persen ketiga pertanian 0,64 persen konstruksi 0,55 persen dan 2,55 persen dari kumpulan lainnya," katanya.
Ia menambahkan, sepanjang kuartal II 2018 tingkat inflasi di angka 3,12 persen (year on year).
"Ini masih berada dibawah target inflasi sangat terkendali artinya daya beli meningkat dan berpengaruh pada komponen rumah tangga," katanya.
Baca juga: Panasnya Perdagangan AS-China Jadi 'Angin Segar' Ekspor Indonesia
Juga didapati kenaikkan pada realisasi belanja APBN, Rp523,73 triliun atau sebesar 23,58 persen dari pagu yang ada. Naik kalau dibandingkan realisasi belanja triwulan 2018 sebesar 23,14.
"Kenaikkan realsisiasi belanja pemerintah dipicu 2 hal pertama realsisiasi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah," ungkapnya.
Nilai ekspor tumbuh menggembirakan yoy 11,37 persen tapi permasalahannya impor jauh lebih tinggi 26,23 persen. Namun Juni terjadi surplus ada penurunan ekspor dan impor lebih dalam.
- Penulis :
- Nani Suherni
