Pantau - Pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik hingga 5,3 persen dibandingkan tahun 2021 yang tercatat hanya mencapai 3,7 persen.
Keberhasilan Indonesia mencatat angka positif ini terjadi di tengah suramnya ekonomi global yang tengah terjadi.
Seperti dalam laporan Dana Moneter Internasional (IMF), dikutip Kamis (28/7/2022), pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan menyalip Amerika Serikat dan China.
Negeri Paman Sam hanya mampu merealisasikan pertumbuhan sebesar 2,3 persen pada 2022, lebih rendah dari 2021 sebesar 5,7 persen.
Sementara itu, China yang pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya sebesar 8,1 persen, tahun ini turun menjadi 3,3 persen.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kritalina Georgieva menyatakan ada beberapa alasan Indonesia terjauh dari resesi. Di antaranya, penanganan Covid-19 yang baik dan bisa mencegah penurunan ekonomi terlalu dalam.
"Saat Covid-19, Indonesia berhasil mencegah penurunan output ekonomi yang signifikan," ujar Gerogieva beberapa waktu lalu.
Selain itu, Indonesia tetap bisa mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif meski terjadi efek dari perang Rusia dengan Ukraina.
"(Indonesia) menghadapi kejutan kedua dalam perang di Ukraina dengan mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dengan inflasi 4 persen," tuturnya.
"Dengan anggaran yang sangat baik, mampu memberikan dukungan, terutama kepada penduduk yang rentan," imbuhnya.
Sementara itu, ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya dikarenakan berkah naiknya harga komoditas dunia, di mana Indonesia merupakan salah satu penghasil komoditas tersebut.
"Indonesia menerima rezeki nomplok dari harga komoditas yang tinggi untuk keseimbangan eksternal dan kondisi fiskal. Hal ini meredam dampak perlambatan ekonomi global dan melonjaknya inflasi," ujar Faisal dalam keterangannya.
Bahkan Faisal memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus membaik pada tahun ini.
"Dengan permintaan domestik yang sehat, pertumbuhan ekspor yang stabil, kondisi fiskal yang prudent, dan manajemen Covid-19 yang solid, perekonomian Indonesia mampu tumbuh sekira 5,17 persen pada tahun 2022, lebih kuat dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Keberhasilan Indonesia mencatat angka positif ini terjadi di tengah suramnya ekonomi global yang tengah terjadi.
Seperti dalam laporan Dana Moneter Internasional (IMF), dikutip Kamis (28/7/2022), pertumbuhan ekonomi Indonesia bahkan menyalip Amerika Serikat dan China.
Negeri Paman Sam hanya mampu merealisasikan pertumbuhan sebesar 2,3 persen pada 2022, lebih rendah dari 2021 sebesar 5,7 persen.
Sementara itu, China yang pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya sebesar 8,1 persen, tahun ini turun menjadi 3,3 persen.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kritalina Georgieva menyatakan ada beberapa alasan Indonesia terjauh dari resesi. Di antaranya, penanganan Covid-19 yang baik dan bisa mencegah penurunan ekonomi terlalu dalam.
"Saat Covid-19, Indonesia berhasil mencegah penurunan output ekonomi yang signifikan," ujar Gerogieva beberapa waktu lalu.
Selain itu, Indonesia tetap bisa mencatat pertumbuhan ekonomi yang positif meski terjadi efek dari perang Rusia dengan Ukraina.
"(Indonesia) menghadapi kejutan kedua dalam perang di Ukraina dengan mencatatkan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dengan inflasi 4 persen," tuturnya.
"Dengan anggaran yang sangat baik, mampu memberikan dukungan, terutama kepada penduduk yang rentan," imbuhnya.
Sementara itu, ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman, menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya dikarenakan berkah naiknya harga komoditas dunia, di mana Indonesia merupakan salah satu penghasil komoditas tersebut.
"Indonesia menerima rezeki nomplok dari harga komoditas yang tinggi untuk keseimbangan eksternal dan kondisi fiskal. Hal ini meredam dampak perlambatan ekonomi global dan melonjaknya inflasi," ujar Faisal dalam keterangannya.
Bahkan Faisal memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus membaik pada tahun ini.
"Dengan permintaan domestik yang sehat, pertumbuhan ekspor yang stabil, kondisi fiskal yang prudent, dan manajemen Covid-19 yang solid, perekonomian Indonesia mampu tumbuh sekira 5,17 persen pada tahun 2022, lebih kuat dari tahun sebelumnya," ujarnya.
- Penulis :
- Aries Setiawan
