Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Masyarakat Singgung Tangisan Puan Maharani usai Kenaikan Harga BBM

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Masyarakat Singgung Tangisan Puan Maharani usai Kenaikan Harga BBM
Pantau - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyal (BBM) dinilai menyengsarakan masyarakat, terlebih bagi para kurir jasa ekspedisi, karyawan, hingga pengemudi ojek online (ojol).

Seperti yang diungkapkan salah satu kurir jasa ekspedisi bernama Ari yang menyinggung tangisan Ketua DPR RI Puan Maharani di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga sempat menaikkan harga BBM kala itu.

"Puan Maharani ke mana? Pengen lihat tangisannya waktu dulu pemerintah (era SBY, red) naikin harga BBM," tegas Ari kepada tim Pantau.com, Sabtu (3/9/2022).

Hal senada juga disampaikan pengemudi ojek online (ojol) bernama Karim. Ia mengungkapkan rasa kekecewaannya lantaran pemerintah saat ini tak mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Bukan rakyat yang sejahtera, malah dibikin sengsara," tegasnya.

Lain lagi dengan Rahman yang merupakan salah satu karyawan swasta yang juga bekerja sampingan sebagai ojol. Ia mempertanyakan para pendukung Prabowo Subianto yang pada Pilpres 2019 menjadi rival berat Jokowi.

"Di mana para pendukungnya (Prabowo) di saat kenaikan BBM? Tidak seperti Presiden SBY yang langsung tancap gas untuk membela rakyat ketika menaikkan harga BBM," ujarnya.

Kenaikan harga BBM pilihan terakhir

Kenaikan harga BBM yang lebih banyak digunakan kaum ekonomi mampu hingga 70 persen dinilai sebagai pilihan terakhir pemerintah.

“Seharusnya uang negara itu diprioritaskan untuk memberi subsidi kepada masyarakat yang tidak mampu. Dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan di waktu yang sulit,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran. Bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp12,4 triliun yang diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu sebesar Rp150 ribu per bulan dan mulai diberikan bulan September selama 4 bulan,” sambungnya.

Presdien Jokowi mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan ini karena anggaran subsidi dan kompensasi meningkat hingga tiga kali lipat.

Dalam pengumuman ini, Jokowi didampingi sejumlah menteri. Di antaranya Menteri ESDM Arifin Tasrif merinci kenaikan harga BBM bersubsidi.

1. Pertalite dari Rp7.650/liter menjadi Rp10.000/liter

2. Solar dari Rp5.150/liter menjadi Rp6.800/liter

3. Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500/liter menjadi Rp14.500/liter

“Ini berlaku pukul 14.30 WIB (hari ini),” kata Arifin.
Penulis :
khaliedmalvino