Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Pengamat Anjurkan Penetapan Asumsi Kurs RAPBN Perlu Strategis

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Pengamat Anjurkan Penetapan Asumsi Kurs RAPBN Perlu Strategis

Pantau.com - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira Adhinegara berpendapat, penetapan asumsi kurs di dalam RAPBN 2019 pada masa mendatang perlu dilakukan dengan visi yang strategis.

"Poin pentingnya bila target kurs rupiah berada pada 14.400 per dolar AS, maka harus ada strategi," kata Bhima Yudistira Adhinegara, Kamis (17/8/2018).

Menurut dia, yang dimaksud dengan strategi adalah bila ditetapkan pada Rp14.400/dolar AS, maka pemerintah harus memiliki langkah-langkah yang sebenarnya bisa membuat nilai tukar rupiah bisa lebih kuat dari Rp14.400/dolar.

Dengan demikian, maka akan tercipta kondisi yang ideal dalam rangka menentukan berbagai aspek perekonomian yang terkait RAPBN.

Baca juga: Ini Pendapat Pengamat Soal Target Penerimaan Pajak di RAPBN 2019

Sebelumnya, Bank Indonesia mengatakan bahwa melemahnya asumsi kurs rupiah di RAPBN 2019 yang awalnya sebesar Rp13.700-Rp14.000 per dolar AS, kemudian menjadi Rp14.400 per dolar AS, karena masih tingginya tekanan ekonomi global pada 2019.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Gedung DPR/MPR/DPD Jakarta, Kamis (16/8), mengatakan Bank Sentral optimistis nilai tukar rupiah tahun depan akan bergerak lebih stabil di kisaran Rp14.400 per dolar AS.

"Kita masih melihat dari sisi perkembangan global, gejolak perekonomian belum selesai," ujar dia usai Pembacaan Pidato oleh Presiden Joko Widodo mengenai keterangan pemerintah atas RUU APBN 2019 beserta nota keuangannya.

Penulis :
Nani Suherni