
Pantau.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (DPP Asita), Asnawi Bahar mengatakan pihaknya siap menangani potensi dari gelaran pertemuan tahunan Annual Meeting Dana Moneter Internasional (IMF)-Bank Dunia (WB) pada 12-14 Oktober 2018 di Bali.
"Kalau kami (Asita) sudah siap. Kami justru melihat saat ini infrastrukturnya belum siap," kata Asnawi ketika dihubungi Pantau.com, Rabu (28/2/2018).
Ia menjelaskan, infrastruktur dimaksud soal kapasitas Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, yang bakal menerima kedatangan ribuan orang sekaligus dalam waktu bersamaan.
Baca juga: BI Taksir Indonesia Bakal Kantongi Rp1,34 Triliun dari Gelaran Pertemuan IMF-WB
"Saya juga mendapatkan informasi kalau ada tamu-tamu (Annual Meeting IMF-WB 2018) sudah kesulitan mendapatkan seat kapasitas dari negara asalnya terbatas," lanjut Asnawi.
Terkait itu, Ia mengaku akan menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya. "Berbagai temuan permasalahan yang sudah akan dijadikan satu dan dicarikan solusinya," lanjutnya.
Baca juga: BI Imbau Turis Tidak Datang ke Bali Saat Gelaran IMF-WB, Ini Alasannya
Untuk diketahui, seluruh menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari 189 negara yang ditemani sebanyak 17.000 delegasi diperkirakan akan datang dalam gelaran pertemuan IMF dan World Bank. Jumlah tersebut, di luar awak media dari sejumlah negara yang juga bakal datang ke Bali.
- Penulis :
- Martina Prianti