Pantau - Anggota Komisi XI DPR RI, Kamrussamad menilai, terbongkarnya skandal di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bukti lemahnya pengawasan internal di Inspektorat Jenderal (Itjen).
Apalagi, menurutnya, skandal ini terbongkar bukan karena adanya temuan audit dari Itjen, melainkan karena dorongan publik akibat kasus penganiayaan remaja.
Baca Juga: Soal Skandal di Kemenkeu, Komisi III Soroti Dugaan ‘Main Mata’ Pembayaran Pajak
"Ya, sejauh ini boleh dikatakan gagal karena setiap tahun memberikan laporan positif. Tapi kenyataannya, kok ada eselon III yang menyimpan uang tunai Rp37 miliar," ujar Kamrussamad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Kamrussamad menambahkan, jika ada 10 persen dari 45.000 pergawai pajak yang bisa menyimpan uang sebanyak itu. Maka, ia memastikan, kebocoran uang negara akan sangat fantastis.
"Ini perlu langkah cepat dari pemerintah, termasuk mengevaluasi secara sungguh-sungguh pejabat eselon I dan II di Ditjen Pajak, bukan hanya pegawai tertentu yang kasusnya mencuat," lanjutnya.
Baca Juga: Beredar Video Keluarga Papa Kemplang Pajak Asyik Joget-joget Rayakan Ulang Tahun
Maka dari itu, ia mengungkapkan, Komisi XI DPR RI akan memanggil jajaran Kemenkeu dalam rapat kerja untuk membahas tentang reformasi perpajakan.
"Rencanaya nanti kami akan panggil semuanya dalam rapat tanggal 27 Maret. Agenda utamanya tentang reformasi perpajakan," pungkasnya.
Apalagi, menurutnya, skandal ini terbongkar bukan karena adanya temuan audit dari Itjen, melainkan karena dorongan publik akibat kasus penganiayaan remaja.
Baca Juga: Soal Skandal di Kemenkeu, Komisi III Soroti Dugaan ‘Main Mata’ Pembayaran Pajak
"Ya, sejauh ini boleh dikatakan gagal karena setiap tahun memberikan laporan positif. Tapi kenyataannya, kok ada eselon III yang menyimpan uang tunai Rp37 miliar," ujar Kamrussamad di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Kamrussamad menambahkan, jika ada 10 persen dari 45.000 pergawai pajak yang bisa menyimpan uang sebanyak itu. Maka, ia memastikan, kebocoran uang negara akan sangat fantastis.
"Ini perlu langkah cepat dari pemerintah, termasuk mengevaluasi secara sungguh-sungguh pejabat eselon I dan II di Ditjen Pajak, bukan hanya pegawai tertentu yang kasusnya mencuat," lanjutnya.
Baca Juga: Beredar Video Keluarga Papa Kemplang Pajak Asyik Joget-joget Rayakan Ulang Tahun
Maka dari itu, ia mengungkapkan, Komisi XI DPR RI akan memanggil jajaran Kemenkeu dalam rapat kerja untuk membahas tentang reformasi perpajakan.
"Rencanaya nanti kami akan panggil semuanya dalam rapat tanggal 27 Maret. Agenda utamanya tentang reformasi perpajakan," pungkasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
