Pantau - Kantor Perwakilan (KP) Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menyebutkan Papua Nugini (PNG) memiliki potensi untuk penerapan penggunaan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) cross border karena beberapa kabupaten yang berbatasan langsung dengan Indonesia.
Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Thomy Andryas mengatakan QRIS antarnegara Indonesia-Malaysia mulai hari ini diimplementasikan secara penuh di mana sebelumnya diresmikan implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage) antara Indonesia dan Thailand pada 29 Agustus 2022.
“Kini memang kami sedang konsen kerja sama dengan negara-negara ASEAN, namun ke depan tidak menutup kemungkinan juga akan bekerja sama dengan PNG,” katanya di Jayapura, Senin (8/5/2023).
Menurut Thomy, untuk itu pihaknya mendorong pemerintah daerah (pemda) setempat meningkatkan potensi-potensi yang dapat menarik minat para wisatawan asing khususnya dari PNG.
“Misalnya potensi pariwisata di Papua sangat dimungkinkan untuk dikunjungi wisatawan asing seperti Kabupaten Biak Numfor, kemudian Kabupaten Jayapura yang terkenal dengan Danau Sentani serta beberapa kabupaten lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan begitu juga dengan penyelenggara KTT ASEAN yang bakal berlangsung di Indonesia harus dimanfaatkan oleh pemda setempat untuk menarik para delegasi dari negara ASEAN datang ke Papua.
“Di Papua penggunaan QRIS sudah semakin meningkat baik dari merchant, sehingga bisa menjadi potensi untuk di kunjungi oleh wisatawan asing dari PNG ataupun para delegasi negara ASEAN,” katanya lagi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meluncurkan implementasi interkoneksi pembayaran berbasis QR Code antarnegara Indonesia dan Malaysia dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKD) Indonesia 2023.
Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Thomy Andryas mengatakan QRIS antarnegara Indonesia-Malaysia mulai hari ini diimplementasikan secara penuh di mana sebelumnya diresmikan implementasi kerja sama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage) antara Indonesia dan Thailand pada 29 Agustus 2022.
“Kini memang kami sedang konsen kerja sama dengan negara-negara ASEAN, namun ke depan tidak menutup kemungkinan juga akan bekerja sama dengan PNG,” katanya di Jayapura, Senin (8/5/2023).
Menurut Thomy, untuk itu pihaknya mendorong pemerintah daerah (pemda) setempat meningkatkan potensi-potensi yang dapat menarik minat para wisatawan asing khususnya dari PNG.
“Misalnya potensi pariwisata di Papua sangat dimungkinkan untuk dikunjungi wisatawan asing seperti Kabupaten Biak Numfor, kemudian Kabupaten Jayapura yang terkenal dengan Danau Sentani serta beberapa kabupaten lainnya,” ujarnya.
Dia menjelaskan begitu juga dengan penyelenggara KTT ASEAN yang bakal berlangsung di Indonesia harus dimanfaatkan oleh pemda setempat untuk menarik para delegasi dari negara ASEAN datang ke Papua.
“Di Papua penggunaan QRIS sudah semakin meningkat baik dari merchant, sehingga bisa menjadi potensi untuk di kunjungi oleh wisatawan asing dari PNG ataupun para delegasi negara ASEAN,” katanya lagi.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meluncurkan implementasi interkoneksi pembayaran berbasis QR Code antarnegara Indonesia dan Malaysia dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKD) Indonesia 2023.
- Penulis :
- Muhammad Rodhi
