Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Sistem BSI Masih Error Bikin Mahasiswa Aceh Ini Kelaparan

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Sistem BSI Masih Error Bikin Mahasiswa Aceh Ini Kelaparan
Pantau - Sistem layanan perbankan yang eror di Bank Syariah Indonesia (BSI) sangat berdampak terhadap perekonomian di wilayah Provinsi Aceh.

Sebagai daerah yang menerapkan sistem syariat, semua bank yang tersedia di Aceh adalah bank syariah, dengan BSI menjadi bank yang paling besar di daerah tersebut.

Mahasiswa tingkat akhir di Universitas Syiah Kuala Farhan menceritakan bagaimana dirinya harus berkeliling dari Banda Aceh hingga Aceh Besar mencari ATM BSI yang normal untuk menarik uang.

Saat itu, ia belum mengetahui jika layanan ATM dan mobile banking di BSI mengalami gangguan sistem. Hingga menjelang Maghrib, ia baru mengetahui bahwa layanan transaksi di ATM BSI tak bisa digunakan sama sekali.

Baca Juga: Layanan Tak Kunjung Normal, Komisi XI DPR Jadwalkan Panggil BSI

"Padahal, waktu itu saya tidak memiliki uang sama sekali dan juga belum makan sehingga harus menahan lapar," ungkapnya.

Farhan dengan teman satu indekost-nya yang bernasib sama, mencoba untuk meminjam uang kepada teman lainnya yang memiliki uang tunai. Tapi mayoritas semuanya juga merupakan nasabah BSI.

Akhirnya, pada pukul 23.00 WIB, ia mendapatkan pinjaman uang tunai dari kawannya. Namun, uang tersebut hanya cukup untuk membeli makanan pada hari itu saja.

Ia mengaku, baru bisa melakukan transaksi pengambilan uang tunai di BSI pada Rabu (10/5/2023) lalu. Itu pun hanya ada di ATM BSI daerah Darussalam dengan antrean yang sangat panjang.

"Nggak semua ATM bisa waktu itu. Kalau pun bisa, kalau kita telat datang uang di dalamnya habis ditarik," katanya.

Baca Juga: Ketar-ketir Jemaah Haji Akibat Masalah Layanan BSI

Selain Farhan, pedagang usaha konter isi token listrik, pulsa, dan top up e-wallet di Banda Aceh, Zulkifli juga merugi akibat erornya sistem BSI.

Selama tiga hari, ia terpaksa menutup lapaknya karena akses m-banking BSI masih belum bisa digunakan. Padahal per hari ia bisa mendapat keuntungan hingga Rp300 ribu dari usaha tersebut.

"Semua itu lewat m-banking BSI. Kalau eror apa yang mau kami jual? mau tarik uang tidak bisa apalagi transfer. Buka aplikasi aja tidak bisa," ucapnya.

Meski pada Kamis pagi sudah mulai bisa bertransaksi, ia memilih untuk menarik semua uangnya di BSI dan dipindah ke bank lain.
Penulis :
Aditya Andreas