
Pantau.com - Penjualan laptop mulai terdampak melonjaknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Salah satu penjual laptop di Plaza Kalibata, Ferdi mengaku beberapa jenis laptop yang ia jual sempat mengalami kenaikan harga.
"Iya naik. Rata-rata laptop Acer sama Asus naik. Laptop yang stabil Lenovo doang," kata Ferdi kepada Pantau.com ditemui di Plaza Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (9/9/2018).
Meski peningkatan harga jual tak mencapai dua kali lipat, namun Ferdi mengaku tokonya sempat sepi pembeli ketika harga dolar nyaris mencapai Rp15.000.
"Berkurang sih, kayanya berkurang jauh. Kayanya pada main aman enggak beli laptop," ujarnya.
Baca juga: Anda Cinta Rupiah? Please... Tunda Dulu Pelesiran ke Luar Negeri
Ia mengatakan sebenarnya hanya laptop tipe tertentu yang mengalami kenaikan. Hal itu terjadi karena terpengaruh beberapa faktor.
"Tipe Gaming pasti ngaruh (harga naik) karena built up. Kalau yang rakit disini enggak ngaruh, biasanya yang garansi dua tahun. Kalau garansi satu sama tiga tahun itu dirakit di luar, dan pasti naik," jelasnya.
Saat ini, harga tukar rupiah tercatat telah menguat Rp14.820 per dolar AS. Ferdi mengaku harga laptop yang dipasaran telah berangsur normal.
"Sekarang sudah turun lagi karena dolar udah mendingan. Dolar sudah mulai stabil. Paling harga enggak beda jauh," pungkasnya.
- Penulis :
- Nani Suherni