Pantau - Pakar bidang perubahan iklim dan lingkungan dari IPB, Daniel Murdiyarso mengatakan, pengerukan pasir laut untuk ekspor hanya memiliki manfaat ekonomi jangka pendek.
Ia memaparkan, izin untuk pengerukan pasir laut itu justru memiliki dampak buruk jangka panjang dari sisi sosial hingga lingkungan.
“Pendapat saya pribadi ekspor pasir laut untuk meningkatkan pendapatan nasional tidak penting-penting amat dan tidak mendesak,” kata Daniel di Jakarta, Jumat (2/6/2023).
Baca Juga: Izin Ekspor Pasir Laut Sama Seperti Menjual Daratan Indonesia!
Daniel menyatakan, keputusan pemerintah yang saat ini membuka izin ekspor pasir laut setelah vakum dua dekade tidak memiliki dukungan data dan bukti ilmiah yang meyakinkan.
Ia mencontohkan, perlu adanya pendalaman laju asal deposit sedimen, kecepatan, arah arus laut, hingga stabilitas ekosistem pesisir.
“Sehingga jika timbul dampak negatif, mitigasinya, dan arah perbaikannya jelas,” tuturnya.
Baca Juga: WALHI dan Greenpeace Siap Gugat Aturan Penambangan Pasir Laut
Menurutnya, jika ekspor pasir laut dilanjutkan, kerusakan ekosistem pesisir maupun laut dan sumberdaya perikanan bisa berbuntut panjang.
“Dampak terhadap keberlanjutan ekosistem mangrove dan padang lamun yang memiliki peran dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sudah sangat jelas,” ujarnya.
Ia memaparkan, izin untuk pengerukan pasir laut itu justru memiliki dampak buruk jangka panjang dari sisi sosial hingga lingkungan.
“Pendapat saya pribadi ekspor pasir laut untuk meningkatkan pendapatan nasional tidak penting-penting amat dan tidak mendesak,” kata Daniel di Jakarta, Jumat (2/6/2023).
Baca Juga: Izin Ekspor Pasir Laut Sama Seperti Menjual Daratan Indonesia!
Daniel menyatakan, keputusan pemerintah yang saat ini membuka izin ekspor pasir laut setelah vakum dua dekade tidak memiliki dukungan data dan bukti ilmiah yang meyakinkan.
Ia mencontohkan, perlu adanya pendalaman laju asal deposit sedimen, kecepatan, arah arus laut, hingga stabilitas ekosistem pesisir.
“Sehingga jika timbul dampak negatif, mitigasinya, dan arah perbaikannya jelas,” tuturnya.
Baca Juga: WALHI dan Greenpeace Siap Gugat Aturan Penambangan Pasir Laut
Menurutnya, jika ekspor pasir laut dilanjutkan, kerusakan ekosistem pesisir maupun laut dan sumberdaya perikanan bisa berbuntut panjang.
“Dampak terhadap keberlanjutan ekosistem mangrove dan padang lamun yang memiliki peran dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sudah sangat jelas,” ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
