
Pantau - Bagi yang masih ketakutan atau was-was untuk berinvestasi saham, dua fitur baru yang diluncurkan PT Indo Premier Sekuritas mungkin bisa menjadi obat mujarab untuk Anda. Dua fitur dimaksud adalah ‘Simulasi Investasi’ dan forum 'IPOT Buzz'.
Direktur Utama PT Indo Premier Securities, Moleonoto The mengatakan, peluncuran dua fitur itu merupakan upaya perseroan yang konsisten dengan visi untuk membuat investasi di pasar modal menjadi lebih terbuka, mudah diakses, dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Inovasi terbaru di aplikasi IPOT (Indo Premier Online Trading) mampu mengikis kerugian dan dapat membangkitkan keberanian untuk memulai investasi di pasar modal. Peluncuran ini juga bertepatan dengan ulang tahun Indo Premier Sekuritas yang ke 21,” kata Moleonoto dalam kegiatan grand launching inovasi teknologi terbaru fitur Simulasi dan forum IPOT Buzz dan talk show ‘Changing the Game, Changing the Mindset!’ di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Inovasi ini, lanjut dia, menciptakan kesempatan yang sama bagi seluruh kalangan untuk berinvestasi dan mendapatkan manfaat dari pasar modal serta bisa meraih kemerdekaan finansial alias financial freedom. “Apalagi, kedua fitur ini tersedia tanpa melalui proses registrasi,” ujarnya.
[caption id="attachment_378456" align="alignnone" width="1600"]
Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The, Community Lead IPOT Angga Septianus dan Komedian Raditya Dika di acara peluncuran fitur Simulasi Investasi dan forum IPOT Buzz bertajuk “Changing The Game, Changing The Mindset” di Alila SCBD Jakarta pada Kamis (8/6/2023). (Foto: Humas Indopremier Sekuritas)[/caption]
Berdasarkan survei Populix 2022, ditemukan 1 dari 3 atau 33 persen noninvestor belum memulai investasi karena takut akan risiko mengalami kerugian.
Ia optimistis dua inovasi terbarunya dapat membantu calon investor dan semua investor baik yang awam dan berpengalaman untuk dapat belajar dan mengasah skill-nya dalam dunia investasi.
Peluncuran Fitur Simulasi, sambung dia, dilatarbelakangi fakta, sebagian besar masyarkaat belum memulai investasi di pasar modal karena anggapan investasi butuh modal besar, berisiko, dan praktiknya tidak gampang. Untuk itu, PT Indo Premier Sekuritas menghadirkan fitur simulasi di aplikasi IPOT.
Para pengguna dapat mensimulasikan transaksi saham secara real-time tanpa merasa perlu khawatir dengan risiko nyata. Pengguna dapat merasakan bertransaksi saham, mempelajari potensi emiten, maupun memperdalam skil analisis melalui aplikasi IPOT.
“Keraguan bagi mereka yang baru mau belajar itu wajar. Namun kehadiran fitur simulasi yang tanpa risiko ini menjadi peluang emas untuk belajar investasi. Dengan fitur simulasi ini calon investor hingga investor berpengalaman bisa belajar sekaligus menguji strategi investasi dengan dukungan fitur-fitur unggulan yang tersedia,” tegas Moleonoto.
Saat ini, mayoritas fitur unggulan di aplikasi IPOT yang tadinya hanya untuk nasabah IPOT, kini telah tersedia untuk publik, seperti fitur Chart yang bisa digunakan untuk melihat pergerakan saham secara riil. Begitu juga dengan fitur Fundamental yang berisi ringkasan kondisi fundamental suatu emiten,
Terdapat juga fitur Target harga yang menampilkan informasi pergerakan sebuah saham yang dilengkapi dengan rekomendasi beli, jual, hold, atau neutral dari seluruh sekuritas hingga News Research yang menampilkan hasil riset emiten yang komprehensif.
Sementara fitur forum IPOT Buzz membuat inovasi Indo Premier semakin lengkap. Fitur ini menghadirkan forum informasi investasi yang memfasilitasi investor untuk terhubung dengan investor lain dan para ahli atau profesional untuk mendapatkan informasi terkini seputar pasar modal Indonesia.
“Dengan IPOT Buzz, pengguna dapat memantau rumor terkait terkait saham yang berpotensi profit, membaca kabar terkini terkait industri, dan berdiskusi dengan para ahli, termasuk investor profesional, bintang tamu, dan publik figur yang dapat membantu proses pengambilan keputusan dalam berinvestasi,” imbuhnya.
Sepanjang 2022, jumlah investor pasar modal tercatat sebanyak 10,31 juta orang. Angka tersebut naik 37,68% dari periode 2021 dan melonjak 536,42% dalam lima tahun terakhir atau sejak 2018.
Dari angka tersebut, sejumlah 4 juta merupakan investor saham. Sementara nasabah IPOT sendiri sebanyak 25 persen dari jumlah tersebut atau sebanyak 1,1 juta.
Pada 2022, Indo Premier sukses meraih investor baru sebanyak 178 ribu di 2022 seiring dengan dukungan dari regulater dan stakeholders. Sementara untuk jumlah transaksi, IPOT mencatatkan kenaikan sebesar 19 persen.
“Kita happy masih tumbuh. Kita harus sabar. Enggak gerasak-gerusuk, (calon investor) butuh pengetahuan terkait fitur dan simulasi tanpa registrasi. Di kita calon investor enggak perlu langsung buka rekening. Bisa pantau diskusi tanpa harus jadi nasabah. Jadi target kita (menjaring investor) untuk long term,” tuturnya.
Saat ditanya terkait target di 2023 terutama dengan tambahan dua fitur tersebut, Moleonoto tak berani menentukan. “Pertumbuhan jumlah account baik nasional maupun IPOT, ada faktor X yang mempengaruhinya, yaitu kondisi market, sehingga kita susah patok pertumbuhan jumlah investor 200 ribu misalnya,” pungkas dia.
Direktur Utama PT Indo Premier Securities, Moleonoto The mengatakan, peluncuran dua fitur itu merupakan upaya perseroan yang konsisten dengan visi untuk membuat investasi di pasar modal menjadi lebih terbuka, mudah diakses, dan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Inovasi terbaru di aplikasi IPOT (Indo Premier Online Trading) mampu mengikis kerugian dan dapat membangkitkan keberanian untuk memulai investasi di pasar modal. Peluncuran ini juga bertepatan dengan ulang tahun Indo Premier Sekuritas yang ke 21,” kata Moleonoto dalam kegiatan grand launching inovasi teknologi terbaru fitur Simulasi dan forum IPOT Buzz dan talk show ‘Changing the Game, Changing the Mindset!’ di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Inovasi ini, lanjut dia, menciptakan kesempatan yang sama bagi seluruh kalangan untuk berinvestasi dan mendapatkan manfaat dari pasar modal serta bisa meraih kemerdekaan finansial alias financial freedom. “Apalagi, kedua fitur ini tersedia tanpa melalui proses registrasi,” ujarnya.
[caption id="attachment_378456" align="alignnone" width="1600"]

Berdasarkan survei Populix 2022, ditemukan 1 dari 3 atau 33 persen noninvestor belum memulai investasi karena takut akan risiko mengalami kerugian.
Ia optimistis dua inovasi terbarunya dapat membantu calon investor dan semua investor baik yang awam dan berpengalaman untuk dapat belajar dan mengasah skill-nya dalam dunia investasi.
Peluncuran Fitur Simulasi, sambung dia, dilatarbelakangi fakta, sebagian besar masyarkaat belum memulai investasi di pasar modal karena anggapan investasi butuh modal besar, berisiko, dan praktiknya tidak gampang. Untuk itu, PT Indo Premier Sekuritas menghadirkan fitur simulasi di aplikasi IPOT.
Para pengguna dapat mensimulasikan transaksi saham secara real-time tanpa merasa perlu khawatir dengan risiko nyata. Pengguna dapat merasakan bertransaksi saham, mempelajari potensi emiten, maupun memperdalam skil analisis melalui aplikasi IPOT.
“Keraguan bagi mereka yang baru mau belajar itu wajar. Namun kehadiran fitur simulasi yang tanpa risiko ini menjadi peluang emas untuk belajar investasi. Dengan fitur simulasi ini calon investor hingga investor berpengalaman bisa belajar sekaligus menguji strategi investasi dengan dukungan fitur-fitur unggulan yang tersedia,” tegas Moleonoto.
Saat ini, mayoritas fitur unggulan di aplikasi IPOT yang tadinya hanya untuk nasabah IPOT, kini telah tersedia untuk publik, seperti fitur Chart yang bisa digunakan untuk melihat pergerakan saham secara riil. Begitu juga dengan fitur Fundamental yang berisi ringkasan kondisi fundamental suatu emiten,
Terdapat juga fitur Target harga yang menampilkan informasi pergerakan sebuah saham yang dilengkapi dengan rekomendasi beli, jual, hold, atau neutral dari seluruh sekuritas hingga News Research yang menampilkan hasil riset emiten yang komprehensif.
Sementara fitur forum IPOT Buzz membuat inovasi Indo Premier semakin lengkap. Fitur ini menghadirkan forum informasi investasi yang memfasilitasi investor untuk terhubung dengan investor lain dan para ahli atau profesional untuk mendapatkan informasi terkini seputar pasar modal Indonesia.
“Dengan IPOT Buzz, pengguna dapat memantau rumor terkait terkait saham yang berpotensi profit, membaca kabar terkini terkait industri, dan berdiskusi dengan para ahli, termasuk investor profesional, bintang tamu, dan publik figur yang dapat membantu proses pengambilan keputusan dalam berinvestasi,” imbuhnya.
Sepanjang 2022, jumlah investor pasar modal tercatat sebanyak 10,31 juta orang. Angka tersebut naik 37,68% dari periode 2021 dan melonjak 536,42% dalam lima tahun terakhir atau sejak 2018.
Dari angka tersebut, sejumlah 4 juta merupakan investor saham. Sementara nasabah IPOT sendiri sebanyak 25 persen dari jumlah tersebut atau sebanyak 1,1 juta.
Pada 2022, Indo Premier sukses meraih investor baru sebanyak 178 ribu di 2022 seiring dengan dukungan dari regulater dan stakeholders. Sementara untuk jumlah transaksi, IPOT mencatatkan kenaikan sebesar 19 persen.
“Kita happy masih tumbuh. Kita harus sabar. Enggak gerasak-gerusuk, (calon investor) butuh pengetahuan terkait fitur dan simulasi tanpa registrasi. Di kita calon investor enggak perlu langsung buka rekening. Bisa pantau diskusi tanpa harus jadi nasabah. Jadi target kita (menjaring investor) untuk long term,” tuturnya.
Saat ditanya terkait target di 2023 terutama dengan tambahan dua fitur tersebut, Moleonoto tak berani menentukan. “Pertumbuhan jumlah account baik nasional maupun IPOT, ada faktor X yang mempengaruhinya, yaitu kondisi market, sehingga kita susah patok pertumbuhan jumlah investor 200 ribu misalnya,” pungkas dia.
- Penulis :
- Ahmad Munjin