Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Banyak Mal 'Mati Suri', Ini Pesan dari Aprindo

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Banyak Mal 'Mati Suri', Ini Pesan dari Aprindo
Pantau - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey membeberkan, ada sejumlah penyebab sejumlah mal sepi di DKI Jakarta.

Roy mengatakan ada dua jenis mal yakni strata dan lease. Dalam sistem strata, tenant membeli tempat di dalam mal untuk menjalankan usaha mereka, sehingga mereka bebas menentukan apakah akan membuka atau menutup usaha mereka.

Sedangkan dalam sistem lease, tenant menyewa tempat di dalam mall dengan ketentuan yang disepakati. Jika tidak membuka tenant, mereka akan dikenakan sanksi sesuai kesepakatan.

"Jadi sebenarnya bukan mati mal-nya, tapi yang kesorot itu mal-mal yang tipenya strata," ujarnya, Sabtu (10/6/2023).

Ia mengungkapkan, penyebab mal sepi karena pemiliknya terlambat melakukan perubahan strategi, padahal perilaku konsumen berubah terutama setelah era new normal.

Roy mengatakan, semestinya pemilik mal berinovasi dan tidak hanya berfokus pada penjualan barang tertentu. Pasalnya, saat ini konsumen lebih memilih membeli barang secara online.

"Sebelum tahun 2000 orang belanja dulu baru makan minum, tapi setelah 2015 ke atas atau sekarang orang makan minum dulu baru belanja," ujarnya.

Maka dari itu, Roy mengatakan, mal yang tidak menjual makanan dan minuman akan cenderung ditinggalkan pengunjung.

Seperti diketahui, sejumlah mal di DKI Jakarta sepi pengunjung usai pandemi COVID-19 menghantam Indonesia sejak 2020 lalu. Di antaranya Ratu Plaza, Glodok City, Mal Blok M dan Plaza Semanggi.
Penulis :
Aditya Andreas