
Pantau - PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) alias Sinergy Networks menargetkan dana segar sebesar Rp150 miliar. Untuk itu, perseroan berencana melangsungkan penawaran umum perdana atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Rencananya, perseroan bakal menerbitkan 20 persen saham baru atau sebanyak 1,5 miliar saham dalam IPO pada 20 Juli 2023.
“Perusahaan juga memberikan bonus waran kepada para investor sebagai pemanis, dengan rasio 5:7 dari saham baru yang diterbitkan,” ujar CEO Sinergy Networks Muhammad Arif dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Dia menjelaskan Sinergy Networks menyediakan layanan collocation, local loop access, internet super cepat, data center, dan network manage service, dengan memiliki jaringan fiber optic yang mencakup 3.500 kilo meter (KM) di Pulau Jawa, dengan jangkauan hingga 590 kota dan lebih dari 600 gedung.
Perseroan telah menjalin kerja sama dengan berbagai pelanggan Bussines to Bussines (B2B) ternama, diantaranya Moratelindo, MNC Vision Network, MyRepublic, Linknet, Angkasa Pura, dan banyak ratusan ISP lokal lainnya.
Dengan IPO, pihaknya berharap perseroan bisa memperluas infrastruktur, mengembangkan layanan yang lebih inovatif, serta menjadi pemimpin dalam menyediakan konektivitas super cepat bagi pelanggan bisnis di Indonesia.
Adapun, pada jajaran komisaris Sinergy Networks, terdapat nama-nama, di antaranya, Komisaris Utama Setyanto Hantoro yang merupakan mantan CEO Telkomsel dan CEO beberapa anak usaha grup Telkom.
Kemudian, Komisaris Independen dijabat Cahyana Ahmadjayadi yang merupakan mantan Komisaris PT Bank Mandiri Tbk, mantan Direktur Utama PT Pos Indonesia, dan mantan Komisaris Independen PT Telkom Tbk.
Selain itu, Muhammad Arif selaku CEO Sinergy Networks, juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2021-2024.
Rencananya, perseroan bakal menerbitkan 20 persen saham baru atau sebanyak 1,5 miliar saham dalam IPO pada 20 Juli 2023.
“Perusahaan juga memberikan bonus waran kepada para investor sebagai pemanis, dengan rasio 5:7 dari saham baru yang diterbitkan,” ujar CEO Sinergy Networks Muhammad Arif dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (26/6/2023).
Dia menjelaskan Sinergy Networks menyediakan layanan collocation, local loop access, internet super cepat, data center, dan network manage service, dengan memiliki jaringan fiber optic yang mencakup 3.500 kilo meter (KM) di Pulau Jawa, dengan jangkauan hingga 590 kota dan lebih dari 600 gedung.
Perseroan telah menjalin kerja sama dengan berbagai pelanggan Bussines to Bussines (B2B) ternama, diantaranya Moratelindo, MNC Vision Network, MyRepublic, Linknet, Angkasa Pura, dan banyak ratusan ISP lokal lainnya.
Dengan IPO, pihaknya berharap perseroan bisa memperluas infrastruktur, mengembangkan layanan yang lebih inovatif, serta menjadi pemimpin dalam menyediakan konektivitas super cepat bagi pelanggan bisnis di Indonesia.
Adapun, pada jajaran komisaris Sinergy Networks, terdapat nama-nama, di antaranya, Komisaris Utama Setyanto Hantoro yang merupakan mantan CEO Telkomsel dan CEO beberapa anak usaha grup Telkom.
Kemudian, Komisaris Independen dijabat Cahyana Ahmadjayadi yang merupakan mantan Komisaris PT Bank Mandiri Tbk, mantan Direktur Utama PT Pos Indonesia, dan mantan Komisaris Independen PT Telkom Tbk.
Selain itu, Muhammad Arif selaku CEO Sinergy Networks, juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2021-2024.
- Penulis :
- Ahmad Munjin








