
Pantau.com - Kementerian Pariwisata menargetkan konsumsi belanja selama perhelatan Annual Meeting IMF World Bank (IMF-WB) perorang mencapai USD 2500 atau Rp 35,25 juta (kurs rupiah 14.500/dolar AS).
Menteri Pariwisata, Arief Yahya menargetkan jumlah belanja konsumsi selama Annual Meeting IMF WB mencapai USD 45 juta dari target konsumen wisman sebanyak 18 ribu orang. Jumlah tersebut diprediksi akan hadir sejak 10-17 Oktober 2018 mendatang.
"Sepakat di angka 18 ribu , ini sehubungan dengan IMF-WB, karena acara ini interseksi, IMF itu tanggal 12-14 Oktober, tapi kira-kira mereka udah datang mulai tanggal 10-17 (Oktober)," ujarnya Arief Yahya, saat ditemui di kantornya Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018).
Baca juga: Niat Jalan-jalan ke Eropa? Jangan Kaget Ada Uang Euro Baru
"Jadi diharapkan mereka belanja, karena memang mereka big spender. Rata-rata average spending per user sekitar 2.500 USD, per orang, selama kedatangan di Indonesia, selama anual meeting IMF di Bali," imbuhnya.
Arief menambahkan, destinasi yang akan promosikan untuk turis yang hadir dalam acara ini terdapat 7 destinasi dengan 63 paket wisata. Ia menambahkan, 33 paket diantaranya berlokasi di wilayah Bali.
Baca juga: Kerap Jadi 'Korban', Daerah Ini Larang CPNS Pindah Hingga 10 Tahun
"Yakni 7 destinasi, tentu Bali dan sekitarnya, ada Lombok, Labuan Bajo, Banyuwangi, ada Jogja, Toraja dan Danau toba. Ada 7 destinasi dan 63 paket wisata, tapi 33 di antaranya ada di Bali," pungkasnya.
Untuk diketahui, Annual Meeting IMF World Bank diproyeksikan akan dihadiri oleh Kepala Bank Sentral dan Menteri Keuangan 189 negara dan 19.800 peserta terdiri dari 5050 peserta delegasi dan 14750 non delegasi.
Dengan perkiraan lama tinggal peserta adalah 9 hari, 6 hari saat penyelenggaraan 8-14 Oktober 2018, 2 hari sebelum acara dan 1 hari sesudah acara atau sejak.
- Penulis :
- Nani Suherni