
Pantau - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin (4/9/2023) diprediksi melanjutkan penguatan. Namun, pelaku pasar perlu hati-hati jika indeks gagal menembus resistance 7.008. Inilah saham-saham pilihannya.
Analis senior MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG akhir pekan lalu menguat 0,3 persen ke 6.977 disertai dengan munculnya volume pembelian. Posisi IHSG saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave v dari wave (i).
“Sehingga, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji rentang area 7.025-7.072,” katanya dalam riset harian yang diterbitkan di Jakarta, Senin (4/9/2023).
Namun demikian, ia mewanti-wanti para pelaku pasar untuk waspada apabila IHSG belum mampu menembus alias break resistance 7.008. “(Jika itu terjadi) terdapat kemungkinan IHSG sudah menyelesaikan wave v dari wave (i) dan rawan koreksi membentuk wave (ii) ke 6.838-6.903,” ungkap pria yang akrab disapa Didit ini.
Secara teknikal, support IHSG berada di kisaran 6.924 hingga 6.869 dan resistance 7.008 hingga 7.053.
Saham-Saham Pilihan
Di atas semua itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI)
Saham ADHI menguat 0,5 persen ke 434 disertai dengan munculnya volume pembelian. Pergerakan saham ini pun berada di area Moving Average (MA) 20. Selama masih mampu bertahan di atas 416 sebagai stoploss-nya, maka posisi ADHI saat ini sedang berada pada bagian dari wave [b] dari wave B.
Buy on Weakness: 422-430
Target Harga: 460, 490
Stoploss: di bawah 416
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Saham ANTM terkoreksi 1,8 persen ke 1,955 disertai dengan adanya peningkatan volume penjualan. Selama masih mampu berada di atas 1.895 sebagai stoploss-nya, maka posisi sahamnya saat ini diperkirakan sudah berada di akhir wave y dari wave (ii) dari wave [iii].
Speculative Buy: 1.915-1.950
Target Harga: 2.010, 2.060
Stoploss: di bawah 1.895
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Saham BMRI menguat 0,8 persen ke 6.075 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Selama saham ini masih bergerak di atas 5.900 sebagai stoploss-nya, maka posisi BMRI saat ini diperkirakan masih berada pada bagian dari wave [v] dari wave C.
Buy on Weakness: 5.950-6.050
Target Harga: 6.200, 6.350
Stoploss: di bawah 5.900
PT Harum Energy Tbk (HRUM)
Saham HRUM menguat 1 persen ke 1.575 disertai oleh volume pembelian. Namun, penguatan HRUM masih berada pada bagian dari fase downtrend-nya dan Didit memperkirakan saham ini sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave 2.
Hal tersebut berarti, koreksi HRUM masih akan berlanjut untuk menguji rentang 1.455-1.515 dan area tersebut dapat digunakan sebagai area buyback.
Sell on Strength: 1.590-1.605.
Sanggahan: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Pantau.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.
- Penulis :
- Ahmad Munjin
- Editor :
- Ahmad Munjin