HOME  ⁄  Ekonomi

Resmi Diambil Alih, Bagaimana Struktur Manajemen Freeport?

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Resmi Diambil Alih, Bagaimana Struktur Manajemen Freeport?

Pantau.com - PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum telah meneken Sales and Purchase Agreement (SPA) dengan Freeport McMoRan Inc atau FCX, Kamis (27/9/2018) lalu. Inalum akan melunasi pembayaran 51 persen saham Freeport November mendatang. 

Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT. Inalum, Budi Gunadi Sadikin mengatakan pihaknya akan membentuk manajemen baru usai penandatanganan tersebut. 

"Jadi artinya kita mau jalanin ini sama-sama, karena penting buat Inalum dan FCX itu operasi berjalan mulus," ujarnya saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).

Baca juga: Intip Curhatan Sri Mulyani Pasca Akuisisi Saham Freeport

Lebih lanjut kata dia, manajemen nanti akan dipilih bersama-sama. Budi menambahkan, hak tersebut dilakukan agar pelaksanaan produksi tidak terganggu. 

"Kita akan pilih bersama-sama, jadi kita akan pilih bersama, kita perhatikan yang terbaik supaya jangan terganggu," ungkapnya.

Sebab kata dia bila proses pengambilalihan terganggu akan membuat produksi turun.

"Karena banyak proses pengambil alihan itu, teman-teman tahu sendiri kalau gak mulus produksinya turun. Itu yang ingin kita pastikan tidak terjadi," imbuhnya.

Baca juga: Peringati Hari Tambang 73, Jonan Sentil Pegawai yang 'Selingkuhi' Tugas

Sebab kata dia persediaan tambang terbuka (opit pit) di Freeport mulai menipis sehingga harus dilakukan tambang bawah tanah. Upaya ini mengharuskan adanya kerjasama yang baik antara kedua pihak.

"Karena sekarang yang open pit akan habis lalu akan transisi ke tambang bawah tanah dimana di tahun 2019 sama tahun 2020 produksi akan turun jauh karena habisnya yang open pit," katanya.

"Nah transisi ke underground pit ini butuh kerjasama yang baik. Kita tidak boleh tertekan tidak boleh ribut-ribut harus benar-benar kerjasama untuk jadi ini," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni